
PAKAR kesehatan, Bonita Effendi mengingatkan agar warga tidak menggunakan kasur yang telah terendam banjir. Menurut dr. Bonita, kasur yang terendam air banjir berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya jamur penyebab penyakit.
Bahaya Kasur yang Terendam Banjir untuk Kesehatan
"Kasur yang sudah teredam banjir, sebaiknya tidak digunakan karena walaupun sudah kita jemur. Pasti ada bakteri, virus atau jamur yang akan lebih senang berkembang biak di tempat yang lembap," ujar Bonita seperti dikutip Antara, Senin (10/3).
Penyakit yang dapat muncul akibat kasur yang terendam air banjir antara lain gangguan saluran pernapasan dan iritasi kulit. Infeksi pernapasan bisa terjadi karena paparan jamur, sementara kulit bisa mengalami iritasi yang ditandai dengan rasa gatal, kering, atau bersisik.
Pentingnya Kebersihan Rumah Setelah Banjir
Bonita, yang berpraktek di RS Pondok Indah, menambahkan bahwa penyakit tersebut tidak hanya muncul dari barang-barang yang terendam banjir, tetapi juga dari ruangan yang lembap. Oleh karena itu, warga diminta untuk membersihkan seluruh bagian rumah yang terkena banjir.
Gunakan cairan antiseptik atau sabun untuk membunuh bakteri atau virus yang mungkin masih ada di permukaan.
"Kalau ada barang yang sudah terlanjur terendam air banjir, apalagi berbahan kayu, kapuk, matras, sebaiknya tidak digunakan lagi karena cenderung jamur akan berkembang di situ. Jamur malah bisa menjadi sumber infeksi, bisa terhirup dan kalau terhirup, bisa menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan," jelas Bonita.
Selain itu, Bonita juga menyarankan agar pakaian yang terendam banjir dicuci ulang dan dijemur di bawah sinar matahari hingga kering.
Untuk menjaga keselamatan saat membersihkan rumah, dr. Bonita merekomendasikan penggunaan alat pelindung diri (APD), seperti masker, alas kaki hingga lutut, serta sarung tangan.
"Jangan sampai kita membersihkan tapi ternyata ada luka dan luka ini menjadi akses bakteri atau virus masuk ke tubuh," kata Bonita.
Jakarta dilanda banjir sejak Minggu (2/3) dan Senin (3/3), serta pada Selasa (4/3) disebabkan hujan intensitas tinggi di wilayah itu dan sekitarnya. Hujan intensitas tinggi mengakibatkan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi bahaya dan menyebabkan Sungai Ciliwung meluap. (Ant/P-4)