AS Kenakan Tarif Impor ke RI 32%, Rupiah Terancam Melemah

ilustrasi(Antara Foto)

NILAI tukar rupiah terancam melemah karena Indonesia menjadi sasaran kebijakan tarif balasan oleh pemerintahan Donald Trump. Dalam pengumuman yang dikeluarkan pada Rabu (2/4), waktu Amerika Serikat (AS) Trump menetapkan tarif impor sebesar 32% terhadap Indonesia. 

Langkah ini merupakan respons atas tarif 64% yang sebelumnya diberlakukan oleh Indonesia terhadap barang-barang asal AS.  

"Pastinya kebijakan ini menjadi berita buruk buat Indonesia yang akan menjadi sentimen negatif untuk rupiah," ujar pengamat pasar uang yang juga Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra kepada Media Indonesia, Kamis (3/4).

Ia menegaskan peluang pelemahan mata uang garuda masih terbuka selama sentimen negatif, seperti perang tarif dan konflik geopolitik terus berkembang di pasar. Nilai tukar rupiah diprediksi ambruk hingga menyentuh Rp17.000 per dolar AS.

"Potensi nilai tukar rupiah bisa ke level 17.000 per dolar AS," ucapnya. 

Ariston menambahkan langkah balasan AS ini akan menghambat ekspor Indonesia ke Negeri Paman Sam. Dengan berkurangnya volume ekspor, permintaan terhadap rupiah di pasar internasional berpotensi menurun, yang dapat memicu pelemahan mata uang garuda. Serta, dapat mengurangi devisa yang masuk ke dalam negeri.  

"Dengan banyaknya penurunan ekspor barang RI ke AS, juga akan menurunkan pendapatan serta devisa yang seharusnya masuk ke Indonesia," terangnya. (H-4)