
BANGUNAN SDN Bojong Tugu di Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami kerusakan parah akibat terdampak banjir bandang saat cuaca ekstrem pada, Kamis (6/3).
Kondisinya nyaris porak-poranda, karena banjir tak hanya merusak bangunan ruang kelas tapi juga berbagai fasilitas kelengkapan belajar.
Berdasarkan informasi, banjir yang dipicu cuaca ekstrem berupa hujan deras mengakibatkan bangunan SDN Bojongtugu ikut terdampak. Empat dinding ruang kelas jebol dan tiga dinding penyekat ambruk.
Selain itu mebelair terdiri dari meja dan kursi siswa serta guru hancur, rumah penjaga sekolah hancur, buku ajar, penunjang, dan referensi juga hancur. Termasuk buku administrasi kelas dan sekolah yang ikut hancur.
Hampir sepekan berlalu pascabencana, kondisinya mulai berangsur dibenahi. Ruang-ruang kelas yang awalnya hancur serta dipenuhi tanah dan lumpur mulai dibersihkan.
Kepala SDN Bojong Tugu, Iis Aisyah Citra Dewi, mengatakan kondisi SDN Bojong Tugu nyaris porak poranda saat diterjang banjir bandang akibat dampak bencana hidrometeorologi, pekan lalu. Beberapa dinding tembok ruangan kelas jebol.
"Alhamdulillah, kami dari pihak sekolah langsung cepat tanggap. Sehari pascabanjir, kami langsung membersihkan yang bisa dibersihkan. Termasuk mencari berbagai dokumen arsip yang sekiranya masih bisa diselamatkan," katanya, Rabu (12/3).
Upaya pembersihan mendapat bantuan dari para relawan. Kini, dari seluruh kelas yang terkena banjir dan dinding ruang kelas mengalami jebol, mulai bisa digunakan.
"Kondisi di dalam ruang kelas sudah mulai bersih. Tapi kotoran yang di luar ruang kelas belum bisa kami atasi," sebutnya.
Iis menyebut, proses pembelajaran belum bisa berjalan normal seperti biasa. Sebab, situasi dan kondisi belum kondusif melaksanakan pembelajaran.
"Jadi, kami melakukan pembelajaran sesuai surat edaran dari dinas tertanggal 10 Maret 2025 terkait pembelajaran untuk sekolah yang terdampak bencana. Sejauh ini pembelajaran dilaksanakan mandiri di rumah masing-masing. Buku referensi pembelajaran kami 100% rusak total," pungkasnya.