
DIREKTUR Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, menuturkan demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ menunjukkan rasa putus asa masyarakat terhadap kondisi bangsa.
“Rasa putus asa melihat kondisi bangsa, pesimisme akan masa depan yang lebih baik dan muak pada berbagai kontradiksi dalam pengelolaan bangsa dan negara,” ujar Ray kepada Media Indonesia, Rabu (19/2).
Oleh karena itu, Ray mengingatkan Presiden RI untuk tidak terpesona pada angka-angka kepuasan yang semu.
“Karena hal itu melenakan, bahkan cenderung melupakan beliau pada hal yang sesungguhnya terjadi di lapangan. Realitasnya sekarang, berbagai protes ketidakpuasan mulai bermunculan di lapangan,” tuturnya.
Ray juga menilai aksi mahasiswa dalam Indonesia Gelap ini akan bertahan lumayan panjang. Ia menyebut mahasiswa akan berhenti demonstrasi sampai pemerintah mengubah kebijakan yang dituntut.
“Aksi ini dipicu oleh tema yang sangat dekat dengan keseharian mereka: beban dan biaya kuliah. Jika situasi ekonomi tidak mendukung dan menopang aktivitas perkuliahan mereka, tentu saja, aksi-aksi ini bisa lama,” tegas Ray. (Ykb/M-3)