
PANITIA Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMP) hari ini secara resmi menggelar pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer–Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025. UTBK diselenggarakan di 74 Pusat UTBK PTN dan 32 Sub Pusat UTBK PTN (9 di antaranya berada di pulau terluar seperti Karimun, Mentawai, Natuna, Aru, dan Tanimbar). Ini menunjukkan bahwa UTBK diselenggarakan menyebar dari Sabang sampai Merauke.
Berbeda dari tahun sebelumnya, UTBK 2025 hanya digelar sebanyak 1 gelombang dengan 20 sesi reguler (sesi 1–sesi 20) dan 3 sesi tambahan (sesi 21–sesi 23) yang hanya dilaksanakan di beberapa Pusat UTBK. Setiap hari UTBK-SNBT diadakan dalam 2 sesi, yaitu sesi pagi dan sesi siang.
Dengan demikian, UTBK-SNBT 2025 akan berakhir sampai dengan 5 Mei 2025 dengan catatan setiap Pusat UTBK memiliki jadwal waktu dan sesi ujian yang berbeda sesuai jumlah peserta UTBK.
Ketua Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025, Edwart Wolok, menegaskan kesiapan Panitia SNPMB dan seluruh mitra perguruan tinggi negeri dalam menyelenggarakan UTBK-SNBT tahun 2025.
“Panitia akan melakukan pengawasan dengan ketat dan penerapan sistem teknologi canggih untuk menjamin transparansi dan keamanan selama ujian berlangsung. Panitia SNPMB juga menerapkan sistem pengawasan dan keamanan digital guna meminimalisir potensi kecurangan,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Rabu (23/4).
“Untuk itu, kepada seluruh peserta UTBK, Panitia SNPMB mengimbau untuk hadir setidaknya 30 menit dari jadwal yang tertera di kartu peserta, mematuhi tata tertib ujian, dan menjaga kesehatan serta kondisi fisik selama mengikuti UTBK,” ujar Eduart Wolok.
Pada saat penutupan pendaftaran sebanyak 860.975 peserta tercatat memilih program studi Sarjana sebagai pilihan pertama adalah sebesar 799.230, 45.582 peserta memilih Sarjana Terapan dan sebanyak 16.164 peserta memilih Diploma Tiga.
Kursi yang diperebutkan sesuai dengan daya tampung SNBT sebesar 259.564 kursi, yang terdiri atas program Sarjana sebanyak 209.834 kursi, program Sarjana Terapan sebanyak 27.991 kursi, dan program Diploma Tiga sebanyak 21.819 kursi.
Mereka telah memilih program studi sesuai dengan ketentuan 1 prodi sampai dengan 4 prodi dari total 4.984 program studi yang tersedia di 146 perguruan tinggi negeri (PTN) dalam seleksi jalur SNBT tahun ini, yang terdiri atas 76 PTN Akademik, 44 PTN Vokasi, dan 26 PTKIN.
UTBK-SNBT 2025 juga melayani peserta difabel. Dari sisi pendaftaran, tercatat peserta difabel sejumlah 377 orang, yang terdiri atas tunanetra sebanyak 70 peserta, tuna daksa sebanyak 98 peserta, tunarungu sebanyak 192 peserta, dan tunawicara sebanyak 17 peserta.
Peserta UTBK tunadaksa akan menempati ruang ujian di lantai yang mudah dijangkau. Khusus peserta tunanetra menempuh waktu ujian pada sesi pagi pada 24 April 2025 di 21 Pusat UTBK. Peserta tunanetra difasilitasi dengan alat khusus riglet. Sementara itu, peserta tunarungu dan tunawicara mengikuti ujian bersamaan dengan peserta lain.
Sebagaimana tahun sebelumnya, UTBK-SNBT 2025 mengukur kemampuan dasar dan nalar peserta melalui soal Tes Potensi Skolastik (TPS), Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta Penalaran Matematika.
Materi ujian dirancang untuk menjaring calon mahasiswa Indonesia terbaik yang siap bersaing secara global di masa depan. Hasil seleksi dari UTBK-SNBT 2025 akan diumumkan pada 28 Mei 2025, pukul 15.00 WIB. (H-4)