4 Tips Ampuh Atasi Bau Mulut saat Berpuasa, Rekomendasi Ahli

1 week ago 14
4 Tips Ampuh Atasi Bau Mulut saat Berpuasa, Rekomendasi Ahli Bulan suci Ramadan, warga memanfaatkan waktu usai shalat Azhar dengan beristirahat di Masjid Istiqlal(MI/Susanto)

SEJUMLAH orang mengalami bau mulut saat berpuasa Ramadan. Terlebih, apabila adanya kegiatan yang mengharuskan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. 

Guru Besar Bidang Patologi Mulut dan Maksilofasial Universitas Airlangga (Unair) Theresia Indah Budhy mengungkapkan bahwa berkurangnya aliran air liur saat berpuasa menjadi penyebab bau mulut. 

“Dalam air liur, terdapat banyak sekali protein yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan pH rongga mulut, mikroorganisme dalam rongga mulut, dan metabolisme tubuh. Hal ini menyebabkan penurunan metabolisme dan pH, serta berubahnya mikrobiome di rongga mulut. Mikroorganisme tersebut kemudian memproduksi zat-zat yang menyebabkan terjadinya bau mulut," katanya, seperti dilansir dari situs Unair.

Berikut Tips Atasi Bau Mulut saat Berpuasa

1. Menyikat Gigi setelah Sahur

Theresia mengungkapkan adanya sisa makanan di mulut saat sahur turut menjadi penyebab bau mulut. Selain itu, makanan yang tinggi gula juga bisa menyebabkan pH menurun, sehingga mikrobiome di rongga mulut tidak seimbang. 

Oleh karena itu, sebaiknya menyikat gigi setelah sahur. Saat sahur, juga lebih baik untuk menghindari makanan dengan kandungan gula berlebih dan makanan lengket yang mudah menempel di gigi. 

2. Memilih Makanan yang Tepat

Theresia juga menghimbau orang yang berpuasa untuk memilih makanan berserat dan memiliki kandungan air yang tinggi. 

3. Periksa Gigi

Apabila ada gigi yang berlubang, sebaiknya melakukan pemeriksaan dan perawatan gigi. Karena gigi berlubang juga bisa meningkatkan bau mulut.

4. Jenis Makanan yang Harus Dihindari

Theresia mengatakan makanan yang harus dihindari selama berpuasa adalah jenis makanan yang dapat mengganggu mikrobiome dan sistem metabolisme selama puasa.

"Seperti kandungan gula yang terlalu tinggi, terlalu gurih atau asin, lemak jenuh tinggi seperti gorengan dan minuman bersoda atau beralkohol," pungkasnya. (Nas/M-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |