
SEBANYAK 26 daerah di Jawa Tengah berpotensi terjadi cuaca ekstrem Selasa (4/3), hujan dengan intensitas sedang-lebat merata di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya, Jawa Tengah bagian timur dan pesisir selatan sehingga warga diminta untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Selasa (4/3) kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir di puluhan daerah di Jawa Tengah, karena hal itu dapat berdampak munculnya bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung dan sambaran petir.
Pada pagi hari pada umumnya berawan, hujan ringan turun di Pantura Tengah dan Hawa Tengah bagian timur, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur seluruh daerah dengan waktu bervariasi dan intensitas hujan meningkat menjadi sedang-lebat, bagian cuaca ekstrem berpotensi di 26 daerah di Jawa Tengah.
"Cuaca ekstrem masih berpotensi di puluhan daerah, diminta kepada warga berada di daerah rawan bencana untuk mewapadai ancaman bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati Selasa (4/3).
Pengamatan citra satelit cuaca pukul 05.30 WIB, ungkap Farita Rachmawati, sebanyak 26 daerah di Jawa Tengah berpotensi dilanda cuaca ekstrem yakni Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Blora, Rembang, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan hujan ringan-sedang, lanjut Farita Rachmawati, berpeluang mengguyur sejumlah daerah lain di Jawa Tengah seperti Sukoharjo, Sragen, Purwodadi, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Brebes, Surakarta, Semarang, Pekalongan dan Tegal. "Angin bertiup dari arah barat ke utara berkecepatan 5-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 pesen," imbuhnya. (H-2)