
BANJIR bandang menerjang sembilan desa di Kabupaten Pohuwatu, Gorontalo pada Jumat (20/6) malam sekitar pukul 21.00 Wita, menewaskan dua orang dan menyebabkan satu orang lainnya hilang terseret arus.
Bencana yang dipicu curah hujan tinggi ini juga menggenangi 340 rumah dan satu tempat ibadah. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pohuwato, dari sembilan, lima kecamatan yang terdampak yaitu Paguat, Lemito, Wanggarasi, Randangan, dan Taluditi.
Dua korban tewas AM, 42 dan LTL, 15, serta satu lagi masih dalam pencarian adalah warga Desa Tuweya, Kecamatan Wanggarasi, Pohuwatu.
Kapolres Pohuwatu AKBP H Busroni mengatakan, pihak kepolisian bersama Tagana, Basarnas dan relawan terus melakukan pencarian korban hilang sekaligus mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
"Kondisi terbaru menunjukkan permukiman di Wanggarasi dan Taluditi masih terendam setinggi 1-2 meter, dengan beberapa akses jalan terputus akibat longsor. Tim gabungan telah mendirikan posko pengungsian dan membagikan paket bantuan pangan serta kebutuhan darurat," katanya, Sabtu (21/6) .
Terpisah, Abdul Muhari, Kepala Pusat Data BNPB, mengingatkan fenomena kemarau basah, yaitu kondisi hujan masih turun meski telah memasuki musim kemarau. Fenomena ini diperkirakan berlangsung hingga Agustus 2025, diikuti masa transisi (pancaroba) pada September–November, dan musim hujan mulai Desember 2025 hingga Februari 2026.
"Musim kemarau basah di Indonesia dapat memicu beberapa bencana seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, terutama di daerah yang rawan banjir atau dekat dengan aliran sungai," sebut Muhari.
Masyarakat pun diimbau untuk melakukan langkah-langkah mitigasi, antara lain dengan membersihkan saluran drainase, mempersiapkan area penampungan air, memangkas dahan pohon untuk mengurangi potensi pohon roboh saat cuaca ekstrem serta menetapkan rencana kedaruratan dan evakuasi.
"Baik pemerintah daerah maupun masyarakat diharapkan untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap ancaman bencana yang dapat terjadi kapan saja," tutup Muhari. (H-2)