11 Warga Pendulang Emas di Yahukimo Tewas, Diduga Ditembak KKB Papua

1 week ago 16
11 Warga Pendulang Emas di Yahukimo Tewas, Diduga Ditembak KKB Papua ilustrasi garis polisi di lokasi penembakan.(Dok. Antara)

SEBANYAK 11 warga sipil pendulang emas dikabarkan menjadi korban pembunuhan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Mereka diduga kuat tewas akibat ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang menamakan dirinya sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.

Kaops Damai Cartenz 2025 Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan Polri mengecam tindakan penembakan Yahukimo yang keji itu. Ia langsung mengerahkan tim untuk menyelidiki kasus tersebut.

“Kami sangat mengecam tindakan keji ini. Ini bukan hanya serangan terhadap warga sipil tak bersalah, tetapi juga bentuk nyata pelanggaran hak asasi manusia. Satgas Operasi Damai Cartenz akan terus memburu para pelaku dan memastikan keamanan warga di Papua tetap terjaga,” kata Faizal dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 April 2025.

Wakapolda Papua itu mengatakan tim yang dikerahkan terdiri atas 15 personel Polres Asmat dan 11 personel gabungan dari Satgas Tindak dan Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz. Tim tersebut kini berada di Kampung Mabul untuk mengumpulkan keterangan saksi, pendalaman informasi, serta penyusunan rencana operasi evakuasi korban.

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025 Kombes Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. kemudian, tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

“Kami mengajak seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu hoaks. Mari jaga stabilitas keamanan bersama. Informasi resmi akan terus kami sampaikan secara berkala berdasarkan data valid dan proses penyelidikan di lapangan," katanya.

Satgas Ops Damai Cartenz dipastikan akan menindaklanjuti kasus ini melalui langkah hukum yang terukur dan profesional. Selain itu, Satgas Ops Damai Cartenz juga berkomitmen untuk terus menjaga keberadaan masyarakat sipil dari ancaman KKB agar terciptanya stabilitas keamanan di Papua.

Peristiwa ini terjadi pada 6 hingga 7 April 2025 di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum Kabupaten Yahukimo. Informasi awal diperoleh pada 7 April 2025 malam, yang diperkuat dengan kesaksian salah seorang korban selamat yang kini mengamankan diri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat.

Berdasarkan informasi yang diterima, korban pembunuhan mengalami luka bacok, tembakan, serta luka akibat panah. Dari 11 korban meninggal dunia, enam di antaranya telah berhasil diidentifikasi, yakni Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu. Sementara lima lainnya masih dalam proses identifikasi.

Sebanyak 35 orang penambang lainnya berhasil mengungsi dan kini berada dalam pengamanan aparat TNI-Polri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat. Selain itu, delapan orang lainnya dilaporkan terpisah dari rombongan dan belum diketahui keberadaannya.

Sementara dua warga sipil lainnya, yakni Tuan Dusun yang bernama Dani dan istrinya bernama Gebi, diduga masih disandera oleh kelompok KKB. Pada Rabu pagi, 9 April 2025, sebanyak 12 orang pendulang emas yang berhasil menyelamatkan diri menggunakan speed boat tiba di Pelabuhan Logpon, Distrik Dekai. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |