
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky melaporkan bahwa serangan udara Rusia di Kota Kharkiv, Ukraina Timur laut, pada Sabtu (7/6) telah menewaskan satu orang dan melukai lebih dari 40 warga sipil.
Dalam pernyataan di akun Telegram resminya, Zelensky menyebut serangan yang menyasar infrastruktur sipil dekat taman bertema kereta api anak-anak itu sebagai serangan teroris. “Kita tidak bisa mengabaikan ini. Kita tidak bisa menutup mata. Ini bukan permainan,” kata Zelensky seperti dilansir Anadolu, Minggu (8/6)
“Setiap hari, kita kehilangan rakyat kita karena Rusia tidak dihukum," sebutnya.
Dia menegaskan bahwa militer Rusia terus membawa kematian dan kehancuran ke Ukraina, serta menolak untuk membuka jalur diplomasi. “Rusia bersiap untuk melanjutkan perang dan mengabaikan semua proposal perdamaian,” tegasnya.
Dia menambahkan bahwa tekanan internasional perlu ditingkatkan untuk mendorong Moskow terlibat dalam perundingan yang bermakna. Zelensky mengklaim bahwa sebelumnya Rusia hanya bersedia bernegosiasi ketika ditekan oleh kekuatan eksternal.
Dalam perkembangan lain, dia menyebut telah bertemu dengan para pejabat militer guna mengevaluasi situasi terkini di garis depan pertempuran.
Dia juga menyampaikan bahwa pasukan Ukraina berhasil menembak jatuh satu pesawat tempur Rusia jenis Su-35 dan dalam beberapa hari terakhir menghancurkan tiga sistem rudal balistik Iskander milik Rusia.
Sementara itu, Komando Pertahanan Selatan Ukraina melaporkan bahwa mereka telah melancarkan serangan terhadap kereta yang mengangkut peralatan militer Rusia.
Dalam serangan tersebut, militer Ukraina mengklaim telah menghancurkan 13 unit tank serta lebih dari 100 kendaraan lainnya. Namun, pihak militer tidak mengungkapkan lokasi maupun waktu spesifik serangan tersebut dilakukan. (H-1)