Zelensky Desak Tindakan Dunia Usai Serangan yang Tewaskan Bayi dan Polisi Muda

11 hours ago 6
Zelensky Desak Tindakan Dunia Usai Serangan yang Tewaskan Bayi dan Polisi Muda Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.(https://www.instagram.com/zelenskyy_official/)

PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan bahwa bayi yang tewas dalam serangan di Pryluky merupakan korban anak ke-632 yang gugur akibat agresi Rusia sejak invasi besar-besaran dimulai pada Februari 2022.

Dalam pernyataannya pada Kamis (5/6), Zelensky mengatakan bahwa Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran semalam, dengan menembakkan 103 drone dan satu rudal balistik ke sejumlah wilayah di Ukraina.

Merespons tragedi yang menimpa warga sipil di Pryluky, Zelensky kembali menyerukan kepada negara-negara Barat agar mengambil tindakan yang lebih tegas terhadap Moskow.

Dilaporkan seorang kepala pemadam kebakaran di Ukraina mengalami tragedi pribadi yang memilukan saat menjalankan tugas. 

Dia menemukan jasad istri, anak perempuan, dan cucunya sendiri di antara korban tewas setelah sebuah drone Rusia menghantam bangunan tempat tinggal di kota Pryluky pada malam hari. Serangan tersebut menewaskan lima orang dan melukai sembilan lainnya.

Dalam pernyataan resmi pada Kamis, Garda Polisi Nasional Ukraina mengonfirmasi bahwa salah satu korban adalah Daryna Shygyda, putri dari petugas pemadam kebakaran tersebut. 

"Tiga generasi, tidak ada kata-kata yang dapat meringankan rasa sakit ini,” tulis pihak kepolisian.

Daryna merupakan seorang perwira polisi yang bergabung dengan kepolisian pada 2020, saat usianya baru 22 tahun.

"Dia kuat, cerdas, dan tulus. Dia setia pada sumpahnya, adil, dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi – begitulah rekan-rekannya dan semua orang yang mengenalnya akan mengingatnya," ungkap pihak kepolisian dalam pernyataannya.

“Menjadi polisi adalah impian dan panggilan hidupnya. Ayahnya yang seorang pemadam kebakaran telah mengajarkannya sejak kecil untuk membantu sesama. Suaminya, yang juga seorang petugas patroli, selalu memberikan dukungan dan bantuan dalam pekerjaannya,” tambah pernyataan itu.

Menurut keterangan dari keluarga, Daryna tengah mengunjungi ibunya saat serangan mematikan itu terjadi. 

“Misha, bocah lelaki itu berteriak-teriak. Dan kemudian semuanya menjadi sunyi," kata sang kakek, Valentyn Lotysh seperti dilansir media publik Ukraina, Suspilne Jumat (7/6).

Anak laki-laki Daryna, yang masih berusia satu tahun, juga menjadi korban. Namanya belum diumumkan secara resmi oleh pihak berwenang. (H-1)     

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |