2 days ago
9
Suasana salat Id di KBRI di Belanda.(DOK KBRI)
UMAT muslim di Belanda merayakan Idul Fitri pada Sabtu, 30 Maret 2025. Masjid Al Hikmah Den Haag menjadi salah satu tujuan warga masyarakat yang ingin menunaikan salat Idul Fitri. Cuaca pagi awal musim semi yang masih dingin di kisaran 9 hingga 11 derajat dan tiupan angin cukup kencang rata-rata 38 km/jam tidak menyurutkan semangat warga yang berbondong-bondong bersama anggota keluarga menuju masjid.
Masjid yang dikelola oleh Yayasan Masjid Al Hikmah PS Indonesia ini terdiri dari dua tingkat. Tingkat atas untuk jamaah laki-laki dengan kapasitas 950, dan tingkat bawah untuk jamaah wanita berdaya tampung 400 orang. Sementara halaman depan masih dapat menampung 700 orang.
Masjid juga menyediakan ruang terpisah khusus untuk ibu-ibu yang membawa anak-anak kecil. Suasana tetap terjaga tertib dan nyaman dengan adanya para sukarelawan yang membantu mengarahkan jamaah untuk memasuki masjid, menyediakan plastik untuk tempat alas kaki, merapikan shaf, hingga mengedarkan kotak amal serta makanan ringan.
salat Idul Fitri di Masjid Al Hikmah tiap tahunnya tidak hanya dihadiri oleh diaspora Indonesia. Warga muslim lokal dengan berbagai kebangsaan berbaur bersama dalam suasana persaudaraan ukhuwah Islamiyah. Pengumuman serta khutbah Idul Fitri pun diadakan dalam dua bahasa, Indonesia dan Belanda.
Salat Idul Fitri dipimpin oleh Imam Muhammad Fauzi Azhar. Dengan jumlah jamaah yang sangat banyak, salat Ied hingga harus diadakan dua kali. Sementara itu Khatib Muhammad Nashirulhaq menyampaikan khutbah tentang pentingnya keseimbangan hablum minallah dan hablum minannas. "Idul Fitri merupakan momen untuk ungkapan rasa syukur tetapi sekaligus juga rasa kepedulian kepada sesama." Khatib juga mengajak jamaah memberikan doa dan bantuan serta menunjukkan solidaritas bagi umat muslim di Gaza Palestina.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, juga menyapa warga dan menjalankan tradisi bersalam-salaman dengan para jamaah usai salat. "Idul Fitri selalu menjadi kesempatan yang baik untuk saling bertemu, termasuk bagi para pelajar Indonesia yang jauh dari keluarga. Semua bisa bertemu teman, sahabat, dan sesama warga untuk merayakan lebaran." (I-3)
