1 week ago
9
Tyrone Mings menebus kesalahan lamanya dengan penampilan gemilang saat Aston Villa mengalahkan Club Brugge 3-1 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.(Media Sosial X)
KETIKA Tyrone Mings secara tak terduga menghadiahkan penalti kepada Club Brugge dalam fase grup Liga Champions November lalu, banyak yang menganggapnya sebagai kesalahan fatal. Namun, dalam laga leg pertama babak 16 besar, bek asal Inggris ini menebus kesalahannya dengan performa luar biasa, membawa Aston Villa meraih kemenangan 3-1 di Belgia.
Mings kembali ke stadion tempat ia melakukan blunder. Tidak mengulang masa lalu, kali ini ia membuktikan kualitasnya. "Saya senang bisa kembali ke sini karena masih ada urusan yang belum selesai," ungkap Mings seusai laga.
Ia tampil solid sepanjang pertandingan, termasuk memberikan assist dengan sundulan untuk gol Leon Bailey di menit ketiga. Ketika Brugge nyaris mencetak gol melalui Hans Vanaken, Mings melakukan intervensi krusial yang menggagalkan peluang tersebut.
"Tyrone Mings luar biasa dalam momen itu," ujar Pat Nevin, mantan winger Skotlandia, kepada BBC Radio 5 Live. "Ia menyelamatkan Villa dari kebobolan."
Pada November lalu, kesalahan Mings menjadi sorotan setelah ia secara keliru menangkap bola di kotak penalti, yang berujung pada hadiah penalti bagi Brugge. Insiden itu terjadi saat ia baru kembali dari cedera panjang, membuatnya langsung digantikan tak lama kemudian.
Pelatih Unai Emery kala itu menyebut kesalahan tersebut sebagai "salah satu yang paling aneh" dalam kariernya. Namun, Mings membuktikan bahwa ia telah belajar dari pengalaman pahit itu dan kembali ke performa terbaiknya.
Villa di Ambang Sejarah
Kemenangan ini menandai langkah besar bagi Aston Villa, yang terakhir kali bermain di fase gugur Liga Champions pada musim 1982-83. Dengan keunggulan 3-1, mereka kini berada dalam posisi ideal untuk melangkah ke perempat final.
Meski demikian, Emery tetap mewaspadai leg kedua di Birmingham pada 12 Maret mendatang. "Kami belum berada di perempat final. Masih ada 90 menit tersisa, dan kami harus siap menghadapi segala kemungkinan, termasuk perpanjangan waktu atau adu penalti," tegasnya. (BBC/Z-2)
