Trump Kerahkan 2.000 Personel Garda Nasional Atasi Protes Imigrasi

5 hours ago 1
Trump Kerahkan 2.000 Personel Garda Nasional Atasi Protes Imigrasi Trump Kerahkan 2.000 Personel Garda Nasional Atasi Protes Imigrasi(Tangkapan Layar/BBC)

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan pengerahan 2.000 personel Garda Nasional ke Los Angeles sebagai tanggapan terhadap gelombang protes yang dipicu oleh penggerebekan imigrasi baru-baru ini. Pernyataan tersebut diumumkan Gedung Putih pada Sabtu (7/6) malam.

Dalam pernyataan resminya, Trump menyatakan bahwa langkah ini diambil karena adanya insiden-insiden dan ancaman kekerasan yang kredibel di wilayah tersebut.

“Mengingat insiden-insiden ini dan ancaman-ancaman kredibel akan kekerasan yang terus berlanjut, dengan kewenangan yang diberikan kepada saya sebagai Presiden oleh Konstitusi dan hukum Amerika Serikat, dengan ini saya meminta anggota layanan Federal dan unit-unit Garda Nasional berdasarkan 10 USC 12406 untuk sementara melindungi ICE," kata Trump seperti dilansir Anadolu, Minggu (8/6).

"Personel Pemerintah Amerika Serikat lainnya yang sedang melaksanakan fungsi-fungsi Federal, termasuk penegakan hukum Federal, dan untuk melindungi properti Federal, di lokasi-lokasi tempat protes terhadap fungsi-fungsi ini terjadi atau kemungkinan akan terjadi berdasarkan penilaian ancaman terkini dan operasi-operasi yang direncanakan,” tambah Trump.

Melawan otoritas negara

Trump juga menyebut bahwa jika protes menghambat penegakan hukum, hal tersebut merupakan bentuk perlawanan terhadap otoritas negara.

“Sejauh protes atau tindakan kekerasan secara langsung menghalangi penegakan hukum, hal tersebut merupakan suatu bentuk pemberontakan terhadap kewenangan pemerintah,” tambahnya.

Dia menginstruksikan Menteri Pertahanan untuk berkoordinasi dengan Gubernur dan Biro Garda Nasional guna menentukan unit dan personel yang akan diaktifkan.

"Anggota dan unit Garda Nasional yang dipanggil untuk dinas Federal minimal berjumlah 2.000 personel Garda Nasional dan durasi tugasnya adalah selama 60 hari atau sesuai kebijakan Menteri Pertahanan,” lanjutnya.

Selain itu, Menteri Pertahanan diberi wewenang untuk mengerahkan personel militer aktif jika diperlukan guna memperkuat perlindungan terhadap properti dan lembaga federal.

Invasi kriminal ke AS

Gedung Putih menegaskan bahwa keputusan ini diperlukan untuk menghentikan apa yang mereka sebut sebagai invasi kriminal ke AS.

“Setelah kekerasan ini, para pemimpin Demokrat California yang tidak bertanggung jawab telah sepenuhnya mengabaikan tanggung jawab mereka untuk melindungi warga negara mereka. Itulah sebabnya Presiden Trump telah menandatangani Nota Presiden yang mengerahkan 2.000 Garda Nasional untuk mengatasi pelanggaran hukum yang dibiarkan terus berlanjut,” kata juru bicara Gedung Putih, Leavitt.

Leavitt menegaskan bahwa pemerintahan Trump menganut pendekatan tanpa toleransi terhadap kekerasan dan kejahatan, khususnya yang menargetkan petugas penegak hukum.

"Panglima Tertinggi akan memastikan hukum Amerika Serikat dijalankan sepenuhnya dan tuntas,” ujarnya.

Namun, Gubernur California Gavin Newsom mengecam keputusan Trump, menyebutnya sebagai tindakan provokatif.

"Ini adalah misi yang salah dan akan mengikis kepercayaan publik,” katanya, seraya memperingatkan bahwa pengerahan ini hanya akan memperburuk ketegangan yang sudah tinggi.

Gagal kendalikan situasi

Trump merespons kritik tersebut lewat media sosial X dengan menuding bahwa Newsom dan Wali Kota Los Angeles Karen Bass gagal mengendalikan situasi.

“Jika Gubernur Gavin Newsom dari California dan Wali Kota Karen Bass dari Los Angeles tidak dapat melaksanakan tugas mereka, yang semua orang tahu tidak dapat mereka lakukan, maka Pemerintah Federal akan turun tangan dan menyelesaikan masalah ini, kerusuhan & Pejambretan, sebagaimana seharusnya diselesaikan!!!” tulis Trump sebelum secara resmi mengumumkan memorandum pengerahan.

Ketegangan memuncak setelah agen imigrasi menangkap puluhan orang di berbagai titik di Los Angeles sejak Jumat, memicu protes besar selama dua hari berturut-turut. 

Petugas penegak hukum dikerahkan dengan perlengkapan anti huru hara, menggunakan gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan massa di pusat kota dan kawasan Paramount. Sejumlah penangkapan dilaporkan pada Sabtu (7/6). (Fer/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |