
GUBERNUR DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau lokasi pengungsian korban kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (8/6). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kata dia, sedang mengkaji langkah lanjutan terkait relokasi sementara serta bantuan jangka menengah bagi korban kebakaran.
“Informasi yang kami terima, kebakaran ini bermula dari salah satu bangunan semi permanen dan merambat cepat hingga menghanguskan 485 bangunan lainnya. Saat ini, kurang lebih ada 800 kepala keluarga atau sekitar 3.200 jiwa terdampak, dengan 1.900 orang sudah berada di lokasi pengungsian,” kata Pramono dalam keterangannya, Minggu (8/6).
Gubernur Pramono telah menginstruksikan Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera menangani kebutuhan para pengungsi secara menyeluruh.
“Bagi keluarga korban yang ijazah, KTP, atau dokumennya terbakar, saya minta segera diselesaikan. Karena kejadiannya masih baru, datanya masih bisa dilacak. Mudah-mudahan ini bisa membantu mereka yang saat ini berada di pengungsian,” ujarnya.
Kebakaran hebat melanda ratusan bangunan semi permanen di wilayah tersebut pada Jumat (6/6). Kebakaran itu menyebabkan ribuan warga kehilangan tempat tinggal.
Dalam kesempatan tersebut, Pramono juga menyempatkan berdialog langsung dengan para pengungsi untuk mendengarkan keluhan serta kebutuhan yang harus segera dipenuhi.
"Memang ada beberapa keluhan. Namun, untuk urusan makanan, minuman, dan kesehatan, tidak ada kendala. Hanya saja, karena cuaca cukup panas, warga meminta kipas angin. Ada juga permintaan susu formula untuk anak-anak. Susu sudah tersedia, sebagian dibantu oleh TNI. Mudah-mudahan semua permintaan masyarakat bisa kami penuhi secepatnya,” tuturnya. (H-4)