Tanggul Saluran Irigasi Jebol, Pemkab Bekasi Terjunkan Alat Berat

4 hours ago 2
Tanggul Saluran Irigasi Jebol, Pemkab Bekasi Terjunkan Alat Berat Ilustrasi .(MI)

PEMERINTAH Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menerjunkan alat berat untuk memperbaiki tanggul jebol pada saluran irigasi di Kampung Babakan Kongsi, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran.

"Perbaikan sedang berlangsung, termasuk normalisasi tanggul untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi Henri Lincoln, Jumat (14/3).

Dia mengatakan, langkah pemulihan dilakukan dengan mengerahkan satu unit alat berat jenis ekskavator untuk memperbaiki kerusakan tanggul serta melakukan normalisasi sungai tersebut sepanjang 800 meter guna memperkokoh struktur tanggul.

Ia menegaskan bahwa perbaikan tanggul jebol ini bukan hanya langkah darurat, melainkan juga bagian dari upaya penanganan jangka panjang dalam meningkatkan ketahanan infrastruktur irigasi khususnya di wilayah Kecamatan Pebayuran.

Henri berharap pembangunan tanggul permanen dan normalisasi tanggul kritis ini dapat segera dituntaskan guna mencegah risiko banjir berulang yang dapat berdampak pada masyarakat sekaligus sektor pertanian.

Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan termasuk aparatur pemerintah wilayah setempat, aparat keamanan dan masyarakat untuk terus bersinergi dalam menjaga serta merawat infrastruktur yang telah diperbaiki.

"Dengan kolaborasi yang solid, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir sehingga keberlanjutan kehidupan dan perekonomian warga tetap terjaga," ucapnya.

Camat Pebayuran Hasyim Adnan Adha mengapresiasi respons cepat perangkat daerah terkait dengan upaya perbaikan permanen sekaligus memastikan percepatan perbaikan tanggul irigasi yang jebol.

Hasyim menjelaskan, tanggul yang jebol sepanjang lima meter itu disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi ditambah peningkatan volume air dari wilayah hulu sehingga tanggul tidak mampu menahan debit air.

Saat kejadian, air sempat menggenangi area persawahan warga meski kondisi saat ini sudah kembali normal dan tidak berdampak negatif terhadap sektor pertanian.

Pihaknya bersama masyarakat setempat sebelumnya telah melakukan langkah penanganan awal dengan membangun bendungan darurat secara gotong royong.

"Terima kasih kepada Dinas SDABMBK, Forum Pengurangan Risiko Bencana, Pemerintah Desa Sumberurip, Koramil, Polsek serta masyarakat yang telah bahu-membahu menangani perbaikan tanggul. Semoga ke depan kejadian
ini tidak kembali terulang," kata dia. (Ant/P-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |