
PEMAIN muda Paris Saint-Germain (PSG) Desire Doue, menutup musim yang luar biasa dengan cara paling spektakuler. Dia menjadi bintang lapangan dalam kemenangan telak PSG vs Inter Milan dengan skor 5-0 pada final Liga Champions 2025, Minggu (1/6) di Allianz Arena, Munich.
Pemain berusia 19 tahun itu mencetak dua gol dan memberikan satu assist dalam laga yang menandai trofi Eropa pertama bagi klub asal Paris tersebut. Oleh UEFA, dia juga didapuk menjadi pemain terbaik pada partai puncak tersebut.
"Saya tidak punya kata-kata. Ini benar-benar mimpi yang jadi kenyataan. Ini luar biasa," ucap Doue dalam wawancara singkat bersama Canal Plus.
Nama Doue kini dianggap menjadi simbol semangat muda PSG era Luis Enrique yang enerjik, berani, dan tanpa beban. Penampilannya di laga final datang hanya tiga hari sebelum ulang tahunnya yang ke-20. Laga tersebut memunculkan statusnya sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di sepak bola Eropa saat ini.
Doue membuka laga dengan memberi umpan kepada Achraf Hakimi untuk mencetak gol pembuka PSG. Tak lama kemudian, ia menggandakan keunggulan tim Paris. Dengan gol tersebut, Doue menjadi remaja ketiga dalam sejarah Liga Champions modern yang mencetak gol di final mengikuti jejak Patrick Kluivert (Ajax, 1995) dan Carlos Alberto (Porto, 2004).
Dia mencetak gol keduanya di babak kedua sebelum digantikan. Tidak lama setelah itu, pemain muda lainnya, Senny Mayulu yang baru berusia 19 tahun, mencetak gol kelima PSG dan mengunci kemenangan terbesar dalam sejarah final Liga Champions.
"Apa yang kami lakukan hari ini sungguh magis. Kami telah menorehkan sejarah untuk sepak bola Prancis dan Eropa, dan saya sangat bahagia dengan bagaimana musim ini berjalan," ujar Doue.
Musim ini menjadi titik balik luar biasa bagi PSG yang sempat kehilangan ikon mereka, Kylian Mbappe. Namun, di tangan Luis Enrique, tim muda PsG mampu menyapu bersih gelar domestik dan akhirnya meraih supremasi tertinggi Eropa.
Bagi Doue, perjalanan ke puncak ini bukan tanpa tantangan. Didatangkan dari Rennes pada Agustus lalu dengan nilai transfer sekitar 50 juta euro, dia awalnya kesulitan beradaptasi dan hanya menjadi starter dalam empat laga selama empat bulan pertama, termasuk saat PSG kalah 0-2 dari Arsenal.
Namun, setelah pertengahan Desember, grafik performanya melonjak drastis. Ia mencetak gol penting dalam kemenangan 3-0 atas Salzburg yang memulai perjalanan dominan PSG di Liga Champions. Ia juga mencetak gol penentu dalam adu penalti kontra Liverpool di babak 16 besar, serta mencetak gol melawan Aston Villa di perempat final.
Doue menutup musim ini dengan catatan 15 gol dan 16 assist dalam 54 penampilan di semua kompetisi.
"Ini musim pertama saya di sini, dan sejak awal saya bermimpi bisa juara Liga Champions. Banyak pemain hebat pernah memperkuat PSG, tapi belum bisa juara. Kami menunjukkan kekuatan kolektif yang luar biasa, dan ini sungguh luar biasa," katanya.
"Saya butuh waktu untuk beradaptasi bermain di Paris, tapi saya dikelilingi pemain-pemain hebat yang membantu saya berkembang setiap hari. Masih banyak hal besar yang ingin kami capai di klub ini," tambahnya.
Di level internasional, dia mencatat debut bersama timnas Prancis pada Maret lalu. Doue akan kembali pekan depan untuk memperkuat Les Bleus di putaran final UEFA Nations League. Usai itu, ia dijadwalkan bergabung kembali bersama PSG dalam tur ke Amerika Serikat untuk mengikuti Piala Dunia Antarklub.