5 hours ago
2
Ilustrasi(Dok. Antara/Xinhua)
JALUR Gaza kembali dilanda kekerasan hebat di tengah perayaan Idul Adha. Serangkaian serangan udara dan tembakan dari pasukan Israel yang dimulai sejak Sabtu (7/6) dini hari telah menewaskan sedikitnya 72 warga Palestina dan melukai sekitar 100 orang lainnya.
Pada hari kedua Idul Adha, pesawat tempur Israel menggempur sebuah rumah di lingkungan Sabra, Kota Gaza, menggunakan dua rudal, menewaskan sedikitnya 15 warga Palestina, termasuk enam anak-anak dan melukai lebih dari 50 lainnya.
Tim penyelamat memperingatkan bahwa jumlah korban jiwa kemungkinan bertambah karena masih banyak orang yang dilaporkan hilang dan dikhawatirkan tertimbun di bawah puing-puing bangunan.
Di wilayah selatan Gaza, tepatnya di sebelah barat Khan Younis, 12 warga Palestina, termasuk empat anggota satu keluarga, dilaporkan tewas dalam serangan yang menargetkan tenda-tenda pengungsi. Serangan ini juga menyebabkan lebih dari 40 orang luka-luka.
Sementara itu, serangan lain di bagian barat Kota Gaza menewaskan tujuh orang, termasuk pengungsi yang tinggal di sebuah rumah.
Di Gaza utara, dua warga sipil kehilangan nyawa akibat tembakan artileri yang menghantam kawasan Al-Saftawi. Tiga warga lainnya, termasuk seorang anak, tewas dalam dua serangan berbeda di kamp pengungsi Jabalia dan dekat stasiun bahan bakar Al-Mujayda.
Serangan pesawat nirawak Israel di kota Bani Suheila, sebelah timur Khan Younis, menewaskan enam orang menurut laporan dari Rumah Sakit Nasser. Satu serangan terpisah di lingkungan al-Amal juga menewaskan satu orang dan melukai satu lainnya.
Di Jabalia al-Nazla, delapan warga Palestina tewas dalam serangan yang menyasar kerumunan sipil. Dua lainnya tewas di daerah al-Faluja, menurut sumber medis lokal.
Di lingkungan al-Tuffah, tim medis mencatat lima korban jiwa akibat serangan drone, dengan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Dua orang tambahan dilaporkan tewas dalam serangan yang menghantam tenda pengungsi di dekat stadion al-Durra di Dier al-Balah, wilayah Gaza tengah.
Insiden kekerasan juga terjadi di dekat pusat distribusi bantuan di sebelah barat Rafah, tempat enam warga Palestina ditembak mati oleh pasukan Israel. Beberapa lainnya juga mengalami luka-luka.
Sejak diberlakukannya sistem distribusi bantuan baru yang kontroversial pada 27 Mei, jumlah korban jiwa akibat serangan saat mencoba mengakses bantuan kemanusiaan telah mencapai 115 orang, dengan lebih dari 580 luka-luka dan sembilan lainnya masih hilang, menurut data yang dikumpulkan Anadolu dari sumber Palestina.
Dibayangi agresi Israel
Pada hari pertama Idul Adha, Jumat lalu, 33 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan udara dan tembakan di berbagai lokasi di Gaza.
Perayaan Idul Adha kali ini menandai Idul Fitri keempat yang harus dijalani warga Gaza di bawah bayang-bayang agresi Israel sejak Oktober 2023.
Dalam periode tersebut, hampir 54.800 warga Palestina telah kehilangan nyawa, sementara kelaparan dan kehancuran menyelimuti wilayah yang kini semakin tidak layak huni. (Anadolu/Fer/I-1)
