
SENIMAN Yogyakarta mengkritik wacana tentang Jogja Little Singapore yang diwacanakan oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo. Wacana membuat pariwisata Yogyakarta yang khas dengan budayanya menjadi layaknya Singapura yang merupakan kota besar dianggap sangat tidak tepat.
"Saya membaca di media tentang menjadikan Jogja Little Singapore. Saya harap, Pak Wali (Kota Yogyakarta) mengoreksi itu, (wacana itu) menunjukkan inferior," kata salah seorang seniman, Ong Hari Wahyu saat acara Silaturahmi Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo bersama seniman dan budayawan yang ada di Kota Yogyakarta pada, Kamis (26/3) di Warung Bu Ageng Yogyakarta.
Menurut dia, Kota Yogyakarta lebih besar dari pada itu. Ia pun menyebut, seni dan budaya di Kota Yogyakarta sangat banyak. Bagi dia, yang terpenting dari pembangunan Kota Yogyakarta adalah membuatnya bersih dan nyaman untuk ditinggali.
Ia menilai, pembangunan Kota Yogyakarta sebaiknya tidak meninggalkan sejarah dari masing-masing kampungnya. Pasalnya, Kota Yogyakarta hidupnya dari kampung.
Masing-masing kampung perlu diriset lagi untuk menggali potensi yang dimiliki dari kampung tersebut guna memberdayakan warganya.
Terkait kesenian, Yogyakarta memiliki Kesenian yang sangat kuat dan banyak."Kesenian Yogyakarta turah, sudah banyak.Pemerintah tidak perlu membikin lagi, tinggal mengorkestrasikan," kaya dia.
Sementara itu, seniman Yuswantoro Adi mengkritik semakin banyaknya reklame berukuran besar di Kota Yogyakarta. Akibatnya, fasat Kota Yogyakarta banyak yang tertutup oleh reklame.
"Dulu, di jalan saya bisa melihat keindahan Gunung Merapi, (tetapi) sekarang tertutup reklame-reklame," kata dia.
Acara ini menjadi wadah bagi para seniman dan budayawan untuk berdiskusi dan memberikan masukan terkait perkembangan budaya dan seni di Kota Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, Hasto Wardoyo menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap peran seniman dan budayawan di Yogyakarta.
Hasto berharap, pihaknya bisa bekerja sama dengan para seniman dan budayawan untuk memajukan Kota Yogyakarta, khususnya dalam sektor seni dan budaya. "Saya sangat mengharapkan masukan dan arahan dari para seniman dan budayawan untuk bisa mengabdi dengan lebih baik kepada kota ini. Masukan dari berbagai pihak, termasuk yang datang dari non-linier, dapat menghasilkan ide-ide luar biasa untuk kemajuan Yogyakarta," tambah Hasto. (H-3)