Sejak Menginvasi Ukraina, Rusia Kehilangan 10 Jet Tempur Su-35

4 hours ago 1
Sejak Menginvasi Ukraina, Rusia Kehilangan 10 Jet Tempur Su-35 Ilustrasi(freepik)

ANGKATAN Udara Ukraina dilaporkan berhasil menembak jatuh sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia dalam sebuah operasi udara di arah Kursk pada Sabtu (7/6) dini hari waktu setempat, informasi ini dikonfirmasi melalui pernyataan resmi militer yang dirilis dari Kyiv.

“Sebuah jet tempur multiperan Su-35 ditembak jatuh sebagai bagian dari operasi udara di sektor Kursk," demikuan pengumuman singkat Angkatan Udara Ukraina seperti dilansir Kyiv Independent, Minggu (8/6).

Namun, pihak militer tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait metode yang digunakan atau lokasi pasti insiden tersebut.

Sumber tidak resmi melaporkan bahwa pesawat tempur Rusia itu tengah melakukan misi pencegatan terhadap jet Ukraina yang sedang menjalankan operasi serangan presisi ke wilayah Rusia. 

Jet Su-35 tersebut diyakini masuk ke dalam jebakan yang dirancang oleh pasukan Ukraina dan berhasil dinetralisir sebelum sempat melancarkan serangan.

Kehilangan 10 jet

Sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022, Moskow disebut telah kehilangan sekitar 10 unit jet tempur Su-35. 

Menurut kelompok pemantau independen OSINT Oryx, setidaknya tujuh kerugian Su-35 telah terverifikasi secara visual berdasarkan dokumentasi foto dan video. 

Kerugian tersebut mencakup insiden yang terjadi di wilayah yang dikendalikan Ukraina maupun di zona pertempuran dekat garis depan.

Jet tempur Su-35, buatan Sukhoi dan dioperasikan oleh Angkatan Udara Rusia, merupakan salah satu pesawat generasi keempat tercanggih milik Moskow. 

Jet ini dilengkapi dengan radar berjenis phased array dan mampu meluncurkan rudal jarak jauh di luar jangkauan visual, menjadikannya alat utama dalam misi dominasi udara dan pengawalan.

Eskalasi militer Ukraina

Insiden ini menjadi bagian dari pola eskalasi aktivitas militer Ukraina di sekitar perbatasan Rusia. 

Dalam beberapa pekan terakhir, laporan menunjukkan keberhasilan Ukraina dalam melancarkan serangan udara dan drone terhadap infrastruktur militer di wilayah Rusia, termasuk serangan ke depot amunisi dan pusat logistik.

Kyiv juga terus memperkuat kemampuan pertahanan udaranya, seraya melakukan modernisasi kekuatan udara nasional di tengah tekanan serangan udara intensif dari Rusia. 

Meskipun Moskow masih unggul secara kuantitatif dalam hal armada dan jangkauan tempur, pasukan Ukraina dinilai semakin efektif dalam memanfaatkan kelemahan taktis dan radar Rusia, dengan mengombinasikan strategi tipu daya serta penggunaan peperangan elektronik secara canggih. (Fer/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |