5 hours ago
2
Pembongkaran batu andesit di Taman Kota Tasikmalaya, karena sering menyebabkan pengendara mengalami kecelakaan.(MI/KRISTIADI)
PROYEK pemasangan batu andesit di Taman Kota Tasikmalaya menelan dana Rp2,4 miliar bantuan dari APBD Jawa Barat. Namun, karena sering menyebabkan pengendara motor jatuh, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tasikmalaya terpaksa melakukan pembongkaran.
Pembangunan Taman Kota dan perbaikan jalan menggunakan batu andesit dilakukan pada 2017 menggunakan anggaran bantuan Provinsi Jawa Barat total sebesar Rp 10 miliar. Pemasangan batu andesit sendiri menghabiskan Rp2,4 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya, Hendra Budiman mengatakan, batu andesit dibongkar karena banyak dikeluhkan masyarakat. Kondisinya rusak, belah dan ambles, sehingga banyak menyebabkan kecelakaan.
"Setelah pembongkaran, jalan dikembalikan dengan dilapisi aspal lagi. Pembongkaran butuh waktu lama hingga 3 bulan dengan anggaran yang disiapkan mencapai Rp400 juta," lanjutnya, Rabu (14/5).
Selanjutnya, jalan akan dihotmix. Diharapkan dengan cara itu kejadian kecelakaan tidak terjadi lagi.
"Selain dihotmix, trotoar jalan akan diperbaiki dari sisi kanan dan kiri dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp800 juta. Tujuannya agar tidak ada lagi genangan air," ujarnya.
Sementara itu, pengendara motor, Iwan Hermawan, 55, warga Leuwidahu, Indihiang mengatakan, jalan batu andesit di depan taman kota atau Masjid Agung memang sudah lama banyak dikeluhkan warga. Beberapa pengendara motor sampai mengalami ban kempes dan velg patah.
"Saya juga sudah beberapa kali. Pernah saya sampai jatuh bersama anak dan istri," jelasnya.
