Samsat Depok Berjibun Wajib Pajak, Kendaraan Desak-Desakan

1 week ago 12
Samsat Depok Berjibun Wajib Pajak, Kendaraan Desak-Desakan Ilustrasi(MI/KISAR RAJAGUKGUK)

HARI kedua perpanjangan pajak kendaraan usai libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah 2025 Rabu (9/4), Kantor Samsat Jalan Merdeka, Kelurahan  Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, berjibun. 

Mereka sampai mengantre panjang dan panas-panasan dibawah terik matahari  untuk mengurus perpanjangan pajak kendaraan dan administrasi lainnya.

Pengamatan pukul 07.00 WIB, ribuan wajib pajak sudah mengantre di pintu masuk  hingga terjadi kemacetan parah  di Jalan Merdeka. Kendaraan roda dua maupun roda empat terpaksa parkir di lajur jalan raya dan taman kota..

Akses jalan depan Kantor Samsat ditutup karena membludaknya antrean kendaraan. Area cek fisik kendaraan bahkan  mengalami antrean panjang karena penuh. Tak cuma itu, area parkir di dalam Kantor Samsat terpaksa berbaris-baris karena kelebihan kapasitas.

Seorang wajib pajak, Jupentus, 34, mengaku telah mengantre sejak pukul 06.00 WIB untuk membayar pajak motornya. "Datang jam 06.00 tadi, sudah ramai banget, " katanya, Rabu (9/4). 

Ia menyebutkan, hendak membayar pajak motor karena sudah jatuh tempo. 

Wajib pajak lainnya, Kristopel, 41,  menyebutkan, telah mengatre jam 08.00 WIB. Ia mengaku hendak balik nama kendaraan bermotor (BNKB).

"Saya dari jam 08.00 mau balik nama. Kalau yang lain antre dari subuh kali. Saya datang udah rame banget, " katanya.

Sama dengan Jupentus dan Kristopel, Subur Kan, 60, mengaku sudah mengantre dari subuh pukul 05.00 WIB untuk mengikuti program pemutihan pajak kendaraan dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Wali Kota Depok Supian Suri. "Saya mau urus pemutihan pajak mobil yang telah tiga tahun belum dibayarkan, " katanya.

Pasalnya, kata dia, mobilnya masih atas nama pemilik pertama ketika membeli. "Kan, beli second, ini sekalian balik nama ke saya, " terangnya.

Subur mengatakan, program gubernur ini sangat membantu karena beberapa tahun lalu kondisi ekonominya sedang tidak baik, sehingga membuatnya menunggak pajak.

Sementara itu, seorang petugas Samsat Jalan Merdeka yang enggan disebut identitasnya menyebutkan wajib pajak yang mengurus administrasi kendaraannya, mayoritas wajib pajak yang untuk  melakukan pemutihan. "Kendaraan mereka tak bayar pajak 2 tahun bahkan hingga 5 tahun," imbuhnya.

Ia mengatakan jumlah wajib pajak yang mengurus perpanjangan surat tanda nomor kendaraan (STNK), BNKB  dan cek fisik lebih banyak dari hari pertama masuk kerja Selasa (8/4). "Hari ini lebih banyak dibandingkan Selasa, " katanya (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |