
PT Wasaida Putra Cakra sebagai pengelola Rumah Sakit Umum Cakra Husada (RSUCH) Klaten, Jawa Tengah, menargetkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema Initial Public Offering (IPO).
Sementara, PT Wasaida Putra Cakra tahun ini membangun dua rumah sakit baru, sehingga perusahaan itu sekarang mengelola empat rumah sakit yang berlokasi di Klaten, Bali, Cepu dan Jepara.
Hal itu diungkapkan Direktur PT Wasaida Putra Cakra, Bagus Mahawan, pada acara potong tumpeng HUT ke-41 RSUCH Klaten di Aula Lotus Cakra Square Klaten, Kamis (20/2).
Rencana PT Wasaida Putra Cakra melantai di BEI, kata Bagus dalam rilis yang diterima Media Indonesia, adalah sebagai salah satu cara perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya.
Untuk itu, PT Wasaida merencanakan tahun ini merger dengan perusahaan lain, sehingga tahun berikutnya bisa tercatat di papan perdagangan saham (IPO) sebagai wujud keseriusanuntuk go public.
"Tahun ini, kita akan merger dengan perusahaan lain. Kemudian, beberapa tahun lagi menuju IPO, menjadi perusahaan terbuka. Adapun start.akan dimulai pada tahun ini,” kata Bagus Mahawan.
Plt Direktur Utama RSUCH Klaten, Surawijaya Bakhtiar Kaslam, menjelaskan bahwa tHUT ke-41 RSUCH Klaten tahun ini dengan tema "Ensuring High Quality Service With Agility and Integrity".
Memasuki usianya yang ke-41, RSUCH Klaten memastikan bahwa pelayanan berkualitas tinggi dengan ketangkasan dan integritas dari seluruh karyawan. Hal ini sesuai tema peringatan tersebut.
"Semoga pelayanan berkualitas RSUCH Klaten ke depan dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan lagi. Untuk itu, mari kita bersama-sama mewujudkan perjuangan RSUCH Klaten,” ujarnya.
Puncak HUT ke-41 RSUCH Klaten akan digelar Minggu (23/2), dengan acara jalan sehat yang akan diikuti karyawan dan warga masyarakat sekitar rumah sakit swasta tersebut.(H-2)