
RIBUAN driver ojek online (ojol) di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menggelar aksi konvoi dari gudang Bulog Sadang menuju kantor Bupati Purwakarta, Selasa (20/5). Para driver ojol, menyampaikan beberapa tuntutan, di antaranya soal payung hukum, Tarif Layak hingga penghapusan program aplikator yang dinilai merugikan mereka.
Ribuan pengemudi ojol dari berbagai penjuru Kabupaten Purwakarta itu berkumpul dalam aksi besar-besaran yang digalang oleh Gerakan Aliansi Ojol Purwakarta (GAOP).
Pantauan Media Indonesia, sekitar pukul 09.30 WIB, para driver ojol bergerak dari depan Gudang Bulog Sadang menuju Pusat Pemerintahan Daerah di Jalan Ganda Negera 25 Purwakarta.
Menurut Kordinator Aksi, Iman Sahrul menyebutkan, yang dilakukan hari ini bukan sekadar aksi jalanan, melainkan mereka juga sengaja mematikan aplikasi. Tidak melayani transportasi, makanan, atau kirim barang.
"Ribuan driver ojol purwakarta menggelar aksi konvoi menuju kantor bupati purwakarta, guna menyampaikan sejumlah tuntutan. Pihaknya meminta Pemerintahan Kabupaten Purwakarta bisa menjadi mediator antara driver online dengan pihak aplikator agar tuntutannya bisa di penuhi," kata Iman Sahrul.
Menurut Iman Sahrul, tuntutan yang disampaikan di antaranya, segera membuatkan regulasi payung hukum untuk driver online, berikan tarif layak dan turunkan persentase potongan aplikasi menjadi 10%, hingga hapus program aplikator yang merugikan driver online.
"ini adalah akumulasi dari keresahan panjang para pengemudi terhadap kebijakan aplikator yang semakin membebani mereka." Ungkap Iman.
“Setiap hari kami harus mengejar target, bersaing secara tidak sehat demi bonus yang semakin sulit dicapai. Kami hanya ingin keadilan, bukan belas kasihan,” lanjut Iman.
Akibat aksi konvoi ribuan driver online di Kabupaten Purwakarta, arus lalu lintas kendaraan dari arah Sadang menuju kota Purwakarta sempat macet. Ribuan ojol Purwakarta akan kembali menggelar aksinya apabila tuntutannya tidak terpenuhi. (RZ/E-4)