Putin Siap Gelar Putaran Ketiga Negosiasi dengan Ukraina di Istanbul, Kapan?

4 hours ago 2
Putin Siap Gelar Putaran Ketiga Negosiasi dengan Ukraina di Istanbul, Kapan? Vladimir Putin.(Dok Al-Jazeera)

PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan untuk melanjutkan putaran ketiga pembicaraan damai dengan Ukraina. Kemungkinan pertemuan digelar di Istanbul, Turki

"Namun, waktu dan tempat perundingan tersebut masih harus disepakati bersama," ujarnya dalam kunjungan ke Belarus, Jumat (27/6).

Putin menegaskan bahwa kedua pihak, Rusia dan Ukraina, telah menyerahkan dua memorandum yang saling bertentangan, sehingga fokus pertemuan berikutnya adalah mencari titik temu. Putin juga disebut mengharapkan dukungan dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam proses tersebut.

"Kami sepakat menggelar putaran ketiga setelah penyelesaian tahap pertukaran jenazah. Kepala tim negosiasi dari kedua belah pihak saat ini sedang berdiskusi dan berkomunikasi secara intensif mengenai waktu pertemuan," kata Putin dikutip dari Ukrainska Pradiva.

Ia juga membuka peluang pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mendorong kedua negara untuk berdialog.

"Pertemuan dengan Trump sepenuhnya mungkin. Kami siap mempersiapkannya," ujarnya.

Putin memuji sikap Trump yang dianggap sungguh-sungguh mencari penyelesaian konflik Rusia-Ukraina. Menurut Putin, kompleksitas konflik tersebut lebih sulit dipahami daripada yang terlihat dari luar. 

"Satu hal mengamati dari pinggir, hal lain benar-benar terlibat langsung. Saya kira hal yang sama terjadi di Timur Tengah," jelas Putin.

Sebelumnya, pada negosiasi di Istanbul tanggal 2 Juni lalu, kedua delegasi sepakat untuk melakukan pertukaran semua anggota militer yang terluka parah dan berusia 18-25 tahun. 

Beberapa pertukaran sudah terlaksana sejak saat itu. Putin juga sempat menyatakan keinginan mengakhiri perang secepat mungkin, dengan kesiapan bertemu kembali setelah 22 Juni.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan bahwa tanggal putaran ketiga pembicaraan akan ditetapkan setelah seluruh prosedur pertukaran jenazah selesai. 

Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umierov menyebutkan bahwa pertemuan antara Presiden Volodymyr Zelenskyy dan Putin akan menjadi agenda setelah masalah kemanusiaan terselesaikan.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menambahkan, Donald Trump bersedia hadir sebagai mediator dalam pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina di Turki jika Putin menyetujui partisipasi tersebut. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |