
SEBANYAK 83.235 peserta mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025 berbasis komputer atau Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang dimulai pada hari ini. Ujian SSE berlangsung pada 10-12 Juni 2025 dan 14-18 Juni 2025.
"Pelaksanaan UM-PTKIN bukan hanya soal seleksi masuk mahasiswa baru, tetapi juga cerminan kesiapan dan keseriusan kita dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Amien Suyitno, saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa (10/6). Seleksi ini merupakan upaya menjaring peserta didik dan langkah awal peningkatan kualitas calon mahasiswa yang berdaya saing tinggi.
Ia melanjutkan bahwa SSE merupakan wujud dari transformasi digital. Untuk itu, pihak terkait perlu memberikan perhatian agar sistem berjalan lancar dan tidak ada kendala yang menyulitkan peserta.
Menurut dia, UM-PTKIN adalah seleksi yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman, terutama kejujuran dan integritas. Karenanya, peserta yang terbukti melakukan kecurangan akan dikenakan sanksi tegas.
"Peserta juga diimbau agar tidak lupa alat tulis berupa pensil harus disiapkan sejak awal, karena tetap dibutuhkan selama pelaksanaan ujian berlangsung," ujar Koordinator SSE UM-PTKIN, Haris Setiaji. Peserta wajib hadir di titik lokasi ujian paling lambat 30 menit sebelum ujian dimulai pada setiap sesi yang terjadwal pada kartu peserta. (Ant/I-2)