
SEBANYAK 80 orang calon jemaah haji asal Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mengundurkan diri dari pemberangkatan tahun 2025. Pengunduran diri tersebut karena alasan ekonomi.
"Ada 80 orang calon jemaah haji yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan seperti masalah ekonomi, dan adanya pengalihan keberangkatan yang semula calon jemaah haji menjadi umroh karena merasa untuk naik haji terlalu lama," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, Syamsi Mufti, Kamis (17/4).
Jumlah calon jemaah haji (calhaj) asal Kabupaten Purwakarta siap berangkat ke Tanah Suci tahun ini sebanyak 735 orang, termasuk pembimbing dan tim kesehatan. Mereka akan diberangkatkan dalam dua gelombang keberangkatan, yaitu pada 6 dan 25 Mei 2025. Usia calhaj asal Kabupaten Purwakarta antara 40 tahun hingga 70 tahun.
Pemberangkatan pada 6 Mei 2025 merupakan untuk kelompok terbang (kloter) 5 sementara pemberangkatan 25 Mei 2025 untuk kloter 23. "Untuk kloter 5 akan berangkat tanggal 6 Mei jumlah calon haji sebanyak 445 calon haji akan terbang dari Kertajati, Majalengka. Sedangkan untuk kloter 23 akan berangkat tanggal 25 Mei sebanyak 320 yang akan digabung dengan Kabupaten Cirebon," ungkap Mufty.
Jumlah calon haji di Purwakarta tersebut belum memenuhi kuota yang disediakan. Jumlah itu juga lebih kecil dibanding calon Jemaah haji tahun 2024 yang mencapai mencapai 800 calon haji.
Sementara, hingga hari ini, calhaj yang sudah melunasi ongkos naik haji (ONH) sebanyak 727 orang. Kementrian Agama masih memberikan toleransi pelunasan ONH hingga tanggal 25 April. (M-1)