
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat memberikan kado lebaran bagi masyarakat berupa program pemutihan dan pembebasan tunggakan pajak kendaraan bermotor tahun 2024 hingga sebelumnya. Program tersebut membuat masyarakat memenuhi Kantor Samsat Kota Tasikmalaya, setelah libur Lebaran.
Ratusan warga terpaksa antre untuk mengambil kertas gesek cek fisik kendaraan bermotor. Mereka harus rela berpanas-panasan untuk sejumlah layanan. Di antaranya cek fisik, mobil samsat keliling melayani pendaftar pajak tahunan, tarif balik nama kendaraan bekas (TBNKB), ganti kaleng lima tahunan.
Kondisi itu membuat lahan parkir penuh kendaraan. Akibatnya jalan di di depan kantor Samsat, yakni Jalan Ir Juanda menjadi macet.
Kepala Pusat Pengelola Pendapatan Daerah (P3DW) Kota Tasikmalaya, Yana Suristriawan mengatakan, pasca liburan lebaran 1446 hijriah pelayanan di Kantor Samsat diserbu pembayar pajak tahunan, setelah Pemprov Jabar menggulirkan kebijakan melalui program pemutihan dan membebaskan tunggakan pajak kendaraan bermotor.
"Kita membuka pelayanan, baik di Samsat induk, samsat keliling dan kios samsa. Program pemutihan diperpanjang mulai 20 Maret sampai 30 Juni 2025. Banyaknya masyarakat membuat petugas kelelahan. Wajib pajak yang datang melonjak hingga 500 orang lebih atau naik dua kali lipat," katanya, Rabu (9/4)
Dia menambahkan program pemutihan dan pembebasan tunggakan pajak kendaraan bermotor naik 30% dibandingkan hari bisa. Pemohon paling banyak untuk balik nama.
"Pendapatan yang kita peroleh selama 8 hari mencapai sebesar Rp2,36 miliar," paparnya.
Menurutnya, membludaknya peserta yang datang ke kantor Samsat Kota Tasikmalaya membuat para petugas harus bekerja keras melayani masyarakat. Untuk itu, Jasa Raharja sudah menyiapkan kendaraan kesehatan, guna mengantisipasi orang sakit termasuk petugas yang kelelahan.