Presiden Minta Kuota Impor Dihapus, Begini Respons Mentan

1 week ago 10
Presiden Minta Kuota Impor Dihapus, Begini Respons Mentan Menteri Pertanian Amran Sulaiman(Naufal Zuhri/MI)

PRESIDEN Prabowo Subianto meminta penghapusan kuota impor terutama terhadap komoditas yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Menanggapi hal itu, Menteri Pertanian (Mentan) menegaskan bahwa dirinya akan terus melakukan yang terbaik untuk Indonesia.

"Itu prinsip terbaik untuk Republik ini. Perintah Presiden berantas korupsi, berantas mafia, jangan ada kolusi-kolusi, itu kan poin pentingnya," ucap Amran saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Rabu (9/4).
 
Meskipun Presiden meminta membuka keran impor, dirinya mengungkapkan bahwa Kementan akan terus melakukan pekerjaan yang terbaik untuk rakyat.
 
"Tentu kita berpihak pada rakyat kecil, Presiden meminta berpihak pada rakyat kecil. Sudah, selesai semua tanpa membedakan suku, agama, dari mana pun kita harus bela agar merah putih tegak di sektor pangan," tegas Amran.

Hal tersebut, sambung Amran, bisa terlihat dari serapan beras Bulog yang naik sebesar 2.000% atau berada di angka 800 ribu ton pada musim panen raya tahun ini jika dibandingkan pada 2015 silam yang hanya sebesar 30.964 ton.

Di kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan bahwa untuk menjaga harga di tingkat petani, saat ini pemerintah terus memonitor harga pembelian gabah di tingkat petani di seluruh Indonesia.
 
"Kemudian kita rata-rata, dan rata-rata nasional sekarang sudah di atas Rp6.500, Rp6.530, Rp6.520, dan seterusnya di atas Rp6.500," tandasnya. (H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |