
KEPOLISIAN Daerah Sulawesi Tengah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulteng menyepakati dan menandatangani nota kesepahaman untuk peningkatan moderasi beragama di Sulawesi Tengah.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan langsung Kapolda Sulteng Irjen Agus Nogroho dan Ketua FKUB Sulteng Prof. Zainal Abidin, di Ruang Rapat Kapolda Sulteng, Kamis (8/5).
"Mengelola keragaman suku dan agama di Indonesia perlu sinergitas dengan melibatkan banyak pihak termasuk FKUB Sulteng," kata Agus Nugroho.
Menurutnya, dalam forum tersebut tidak hanya keterwakilan tokoh-tokoh agama saja, melainkan pengurusnya adalah sebagian tokoh masyarakat yang menyentuh langsung umatnya. Sehingga jika terjadi konflik agama di masyarakat forum ini bisa meredamnya.
"Kita harus mampu memelihara merawat berbagai perbedaan, perbedaan ini sebagai perekat, berbagai perbedaan harus kita pelihara dengan keragaman suku bangsa," ujar Agus Nugroho.
Ia menyatakan, Polda Sulteng juga sangat berharap, FKUB Sulteng dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang moderasi beragama kepada 1.091 Bhabinkamtibmas yang tersebar di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.
Ketua FKUB Sulteng, Prof. Zainal Abidin, dalam sambutannya mengharapkan nota kesepahaman tersebut memberikan dampak positif terhadap pembangunan kerukunan umat beragama di Sulteng. Ia juga menguraikan, dengan personil Babinkamtibmas menjadi garda depan untuk menyampaikan moderasi beragama kepada masyarakat di wilayah tugasnya, akan memberikan dampak besar untuk menjaga ketertiban dan kerukunan khususnya dibidang keagamaan.
"Kalau orang sudah mempelajari dan memahami ajaran agama ini dengan baik dan benar maka pasti dia akan bahagia. Tak ada satu agama yang mengajarkan kebencian tak ada satu agama yang mengajarkan dengki kepada orang lain," tutur Zainal Abidin.
Dirinya optimistis bahwa kegiatan peningkatan pemahaman moderasi beragama kepada anggota polisi di desa-desa akan mendapat tempat yang baik di tengah masyarakat.
Zainal Abidin mengatakan hampir seluruh problem di masyarakat akan diperhadapkan dengan anggota Kepolisian. Sehingga menurut dia, peran penting inilah menjadi sarana memberikan pemahaman kepada ribuan personil Bhabinkamtibmas di Sulteng.
"Beliau-beliau itu juga akan menerimanya dan kemudian akan bisa menyampaikan di tengah-tengah masyarakat di seluruh desa yang ada di Sulawesi Tengah. Sehingga satu tahun dua tahun ke depan Insya Allah Sulawesi Tengah semakin aman dan rukun," harapnya. (MT/E-4)