
POLDA Bali akan menyapu bersih semua bentuk premanisme berkedok ormas yang beroperasi di Bali. Tujuannya untuk mengantisipasi segala bentuk tindakan premanisme dan penyakit masyarakat (pekat) di wilayah hukum Bali. Hal tersebut menjadi salah satu objek operasi Polda Bali dalam menggelar Operasi Pekat Agung 2025 yang dimulai hari ini, Jumat (9/5).
Dalam gelaran operasi tersebut dilaksanakan apel kesiapan yang dipimpin oleh Karo Ops Polda Bali Kombes Soelistjono yang juga dihadiri oleh seluruh pejabat operasi dan personel Polda Bali yang terlibat dalam Ops Pekat Agung 2025.
Sasaran dalam Ops Pekat Agung 2025 ini mengutamakan segala bentuk tindakan premanisme dan segala bentuk pelanggaran undang-undang terkait premanisme. Operasi ini juga menargetkan penyakit masyarakat (pekat) seperti perjudian, miras, prostitusi terselubung, geng motor, debt collector, balap liar, dan kejahatan konvensional.
Selain itu, operasi yang berlangsung selama dua pekan ke depan dan polisi akan bertindak tanpa ampun. Selain memberantas premanisme, polisi juga menindak kejahatan sosial berbasis digital seperti penyebaran hoaks, eksploitasi anak, perdagangan orang, dan penyalahgunaan narkotika.
Dalam arahanya, Soelistjono menyampaikan bahwa operasi ini merupakan upaya Kepolisian dalam memberantas penyakit masyarakat seperti miras ilegal, perjudian, premanisme, dan gangguan kamtibmas lainnya.
“Operasi ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menciptakan lingkungan yang bebas dari aksi premanisme maupun gangguan keamanan lainnya,” ucapnya. (OL/E-4)