
SIKAP dan pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak terkait polemik pembahasan revisi UU TNI menuai kritikan. Poin yang disorot berkaitan dengan penempatan perwira atau prajurit aktif TNI isi jabatan sipil.
Sekjen PBHI Nasional Gina Sabrina menyoroti pernyataan KSAD yang menggunakan narasi kampungan kepada pihak yang kritis terhadap revisi UU TNI. Dia menilai pernyataan itu menunjukkan TNI masih bersikap antikritik.
“Ketika masyarakat menyampaikan kritik justru dilabeli dengan istilah yang merendahkan, ini menandakan masih ada budaya anti-kritik di dalam institusi yang seharusnya bersikap profesional dan netral,” ujar Gina dalam diskusi yang digelar di Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Jakarta, dilansir pada Jumat, 15 Maret 2025.
Menurut dia, sikap KSAD tersebut berbahaya. Sebab, dia tak bisa membedakan antara kritik konstruktif dengan ancaman nyata terhadap stabilitas negara.
“Alih-alih membuka ruang dialog, respons seperti ini justru memperlihatkan resistensi terhadap demokrasi dan kebebasan berpendapat,” ujar dia. (H-3)