
PENGGUNAAN gawai dan internet dipercaya menawarkan berbagai peluang baru bagi pengembangan potensi buah hati. Meskipun begitu, seperti dua sisi mata uang, penggunaan teknologi pun berpotensi memberikan pengaruh negatif pada anak usia dini. Menjawab tantangan ini, OREO kembali berkolaborasi dengan Fatayat NU menghadirkan OREO Berbagi Inspirasi dalam rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) sebagai penguatan peran ibu dalam menjawab tantangan pengasuhan di era digital.
Marketing Director Mondelez Indonesia Anggya Kumala menjelaskan, sejalan dengan spirit spark playfull connection yang selalu pihaknya gaungkan, OREO percaya bahwa momen kebersamaan dan keseruan keluarga merupakan investasi penting dalam perkembangan karakter anak.
"Kami memahami bahwa era digital turut memberikan tantangan pengasuhan bagi setiap ibu. Oleh karena itu, sejalan dengan tujuan acara kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Fatayat NU untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) khususnya peran perempuan, kami berharap kegiatan OREO Berbagi Inspirasi bertema Inspirasi Keseruan Keluarga, Kunci Pengasuhan di Era Digital ini bisa menjadi ruang berbagi inspirasi positif untuk menciptakan kehangatan dan keseruan dalam keluarga, sekaligus memperkuat peran Ibu sebagai pilar utama dalam membimbing buah hati, terutama di era digital,” jelas Anggya dikutip dari siaran pers yang diterima, Selasa (1/7).
Dengan mengedepankan misi untuk membawa kebahagian ke seluruh dunia, OREO senantiasa telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga Indonesia sejak 1995. Berbagai inspirasi positif pun senantiasa dihadirkan OREO melalui berbagai produknya, di antaranya OREO Play Pack yang mengajak keluarga bermain melalui paket keseruan OREO berisikan lima permainan seru untuk dimainkan bersama, OREO Pokemon yang membangun keseruan keluarga dengan menemukan karakter Pokemon tersembunyi di setiap kepingan OREO, hingga OREO Space Dunk yang membantu orang tua untuk mendorong anak agar berani bermimpi setinggi langit.
Dari sisi pendidikan, OREO juga menghadirkan inspirasi OREO Berbagi Serunya Berilmu yang mengajak konsumen turut berdonasi kepada anak yatim piatu dan berkolaborasi dengan Surya Institute untuk mendistribusikan playful learning tools atau alat bantu belajar yang menjadikan kegiatan belajar lebih menyenangkan.
Dari sisi corporate Mondelez Indonesia juga terus memperkuat komitmennya melalui kampanye edukatif seperti #NgemilBijak yang menanamkan kebiasaan untuk lebih bijak dalam ngemil, menyesuaikan panduan takaran saji yang tercantum dalam setiap kemasan produk Mondelez Indonesia. Tak hanya itu, Mondelez Indonesia juga menghadirkan inisiatif #BijakPlastikSejakDini yang mengajak anak-anak peduli terhadap lingkungan melalui pengelolaan sampah plastik secara bertanggung jawab.
“Sebagai produk yang diproduksi di Indonesia, oleh orang Indonesia, dan menjadi favorit keluarga Indonesia, kami berharap berbagai inisiatif yang dihadirkan OREO dan Mondelez Indonesia ini bisa menjadi inspirasi positif bagi setiap orangtua dalam mengembangkan model pengasuhan yang tepat di era digital, yakni dengan mengedepankan momen-momen penuh keseruan bersama keluarga,” tutup Anggya.
Menyambut baik kolaborasi OREO yang mengedepankan tentang tantangan ibu dalam pengasuhan di era digital, Ketua PC Fatayat NU Kota Tangerang Selatan, Iffaty Zamimah, menyampaikan bahwa dalam tradisi NU, perempuan khususnya para Ibu didorong untuk berdaya, berkarya, dan berkontribusi bagi bangsa melalui peran mereka di berbagai ruang, termasuk dalam pengasuhan.
"Kolaborasi bersama OREO dalam kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) ini menjadi salah satu wujud nyata dari upaya tersebut, yakni guna memperkuat kapasitas kader perempuan agar mampu menjalankan peran strategisnya dengan bijak dan adaptif, termasuk dalam menghadapi tantangan era digital dalam keluarga. Kami percaya, keluarga yang hangat, edukatif, dan penuh nilai akan melahirkan generasi yang tangguh dan siap membangun peradaban,” tutur Iffaty.
Berbagai pembahasan pun turut dihadirkan dalam kegiatan ini, dimulai dari cara memanfaatkan teknologi digital secara positif, mengatur dan mendampingi anak dalam penggunaan gadget, hingga tips dalam memilih konten digital yang tepat.
Aktris sekaligus pemerhati pola pengasuhan anak, Shahnaz Haque yang juga hadir sebagai pemateri dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa salah satu kunci utama dalam membimbing anak di era digital adalah memperkuat peran Ibu sebagai pilar keluarga dan ‘sekolah’ pertama bagi anak.
"Ibu adalah manajer rumah tangga yang mengatur aktivitas dalam membangun nilai-nilai yang boleh dan tidak boleh dilakukan seluruh anggota keluarga, terutama buah hati. Di era digital ini, Ibu pun perlu lebih sadar dan bijak dalam memilih aktivitas yang mendukung tumbuh kembang anak, termasuk bagaimana gawai digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Maka penting untuk menghadirkan momen-momen kebersamaan yang hangat, entah itu lewat bermain, bercerita, atau sekadar menikmati camilan favorit bersama. Dari momen sederhana itulah, anak belajar tentang perhatian, kasih sayang, dan batasan dengan cara yang menyenangkan,” tutur Shahnaz. (E-4)