Perkuat Komitmen ESG, Portofolio Hijau BRI semakin Mentereng

1 week ago 9
Perkuat Komitmen ESG, Portofolio Hijau BRI semakin Mentereng Ilustrasi.(Freepik)

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menunjukkan komitmennya mendukung lingkungan berkelanjutan dan sosial melalui pendekatan environmental, social and governance (ESG). Bank yang memiliki reputasi solid dalam hal kinerja keuangan ini telah menyalurkan pembiayaan signifikan di sektor berkelanjutan hingga Rp785,2 triliun pada 2024. Penyaluran kredit ini lebih tinggi dibandingkan 2023 yang sebesar Rp772,7 triliun.

Penyaluran kredit berkelanjutan di tahun lalu terdiri dari kredit sektor sosial mencapai Rp698,7 triliun dan kredit Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) sebesar Rp86,56 triliun. Di luar kredit, investasi obligasi berdasarkan prinsip ESG BRI senilai Rp4,4 triliun. Sepanjang 2024, perseroan mengarahkan 64,3% dari total pembiayaan dan investasi obligasi korporasi ke sektor berkelanjutan.

"Kami terus berkomitmen dalam praktik ESG. Pencapaian kredit berkelanjutan kami cukup besar," ujar Sunarso dalam Kompas 100 Outlook: Investasi Berkelanjutan di dalam Ekosistem Bisnis Global di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2). 

Pada tahun lalu BRI menjadi satu-satunya badan usaha milik negara (BUMN) di Indonesia yang menerbitkan green bond atau obligasi hijau. Sunarso menjelaskan pihaknya menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2024 senilai Rp2,5 triliun.

Sebelumnya di 2022, BRI menerbitkan green bond berkelanjutan I tahap I sebesar Rp5 triliun. Dari jumlah tersebut, 80% pendanaan disalurkan ke KUBL. 

"Green bond BRI memang selalu oversubscribed. Artinya, minat dan concern investor terhadap isu ini tinggi," tegasnya.

Komitmen BRI terhadap berkelanjutan semakin diperkuat dengan strategi yang jelas dengan membentuk komite ESG yang dipimpin langsung oleh direktur utama BRI. Komite ini bertugas menetapkan arah strategi keberlanjutan dan secara rutin memonitor serta mengevaluasi implementasi dari strategi tersebut. 

Untuk menunjang kinerja komite tersebut, BRI membentuk satu divisi khusus, yakni divisi ESG untuk memastikan implementasi strategi keberlanjutan BRI berjalan sesuai rencana. Divisi tersebut mempunyai empat tugas utama. "Tugasnya pertama adalah menyusun perencanaan strategi, lalu perencanaan operasional. Ketiga, monitoring dan keempat, reporting. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam penerapan ESG," imbuhnya. 

Dalam memperkuat komitmennya terhadap praktik ESG, BRI juga mendukung pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mengembangkan bisnis berkelanjutan. Dalam pameran bergengsi BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang digelar pada 30 Januari-3 Februari 2025 di ICE BSD City Tangerang, BRI memberikan kesempatan Craftote Gallery & Coffee memamerkan produk-produk inovatif di area VIP. 

Pemilik Craftote Gallery & Coffee, Thio Siujinata, menjelaskan bisnis yang digelutinya sejak 2021, mengusung konsep usaha terpadu. Menggabungkan seni kerajinan tangan berupa roduk peralatan rumah tangga yang dijual dari bambu dan kayu dengan kedai kopi. 

"Kami terus membangun brand awareness (kesadaran merek) dalam bisnis berkelanjutan. Itu alas an booth kami ditempatkan di VIP karena kita menang kurasi UMKM dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025," jelasnya saat ditemui Media Indonesia dalam pameran tersebut, Sabtu (1/2).

Saat awal merintis bisnis, Thio mengaku hanya fokus pada produksi, penjualan dan mendapatkan keuntungan. Namun, setelah setelah dibina oleh Rumah BUMN BRI, ia memahami prinsip dasar menjalankan bisnis berkelanjutan. 

Bisnisnya melibatkan pengrajin-pengrajin lokal yang berada di Jogja, khususnya di daerah Bantul, yang diberdayakan untuk menghasilkan produk berkualitas. Thio menekankan model bisnis yang dijalankan 
tidak hanya memberikan solusi terhadap isu lingkungan, tetapi juga menjawab tantangan sosial dengan memberikan perhatian kepada pekerja di daerah.

"Ternyata UMKM hijau itu bukan sekadar menjual produk ramah lingkungan, tetapi ada pola kerja atau value bisnis yang memberdayakan sumber daya manusia," pungkasnya. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |