PENN dan PT PK NWN Tandatangani Pengalihan Participating Interest di WK Northwest Natuna

5 days ago 14
PENN dan PT PK NWN Tandatangani Pengalihan Participating Interest di WK Northwest Natuna PENN dan PT PK NWN Tandatangani Pengalihan PI(Dok. SKK Migas)

Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Prima Energy Northwest Natuna Pte. Ltd. (PENN) bersama Prima Energy AAL Singapore Pte. Ltd., sebagai pemegang Participating Interest (PI) saat ini di Wilayah Kerja Northwest Natuna (WK NWN), serta PT Pembangunan Kepulauan Riau Northwest Natuna (PT PK NWN), Anak Perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Kepulauan Riau sebagai calon penerima PI, secara resmi menandatangani perjanjian pengalihan PI pada Kamis, 24 April 2025, bertempat di Gedung Daerah Kepulauan Riau, Tanjung Pinang.

CEO Prima Energy, Pieters Utomo, menyatakan, pengalihan PI ini merupakan bagian dari pelaksanaan ketentuan dalam Kontrak Bagi Hasil (PSC) serta Peraturan Menteri ESDM No. 37 Tahun 2016 dan perubahannya melalui Permen ESDM No. 1 Tahun 2025, yang mengamanatkan penawaran PI kepada BUMD sebagai upaya pemberdayaan daerah dan peningkatan partisipasi dalam industri hulu migas.

“Pengalihan PI ini merupakan komitmen kami untuk mematuhi regulasi, sekaligus mendorong partisipasi aktif pemerintah daerah sebagai mitra strategis dalam membangun industri hulu migas nasional," kata dia.

Ia juga menambahkan, pengembangan Lapangan Ande-Ande Lumut (AAL) akan terus berlanjut untuk memasuki tahap produksi dan memberikan kontribusi pada pencapaian target nasional.

Lapangan AAL, yang terletak sekitar 260 km dari Pulau Matak, Kepulauan Riau, merupakan lapangan migas lepas pantai di WK Northwest Natuna. Proses pengalihan PI ini memerlukan waktu panjang, melibatkan pergantian operator dan revisi rencana pengembangan (PoD).

“Penandatanganan ini adalah langkah strategis untuk memperkuat peran daerah dalam industri hulu migas serta milestone penting dalam pengembangan proyek offshore di Kepulauan Riau,” ungkap Sekretaris SKK Migas, Luky A. Yusgiantoro.

Ia berharap, pengalihan PI ini tidak hanya memperkuat peran BUMD, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat.

“Langkah ini menunjukkan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku industri migas untuk pembangunan berkelanjutan. Kami siap mengemban amanah ini secara profesional agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama di Natuna dan Anambas,” ujarnya. (RO/Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |