Pemulihan Lingkungan, Penggiat Wisata Tanam Seribu Pohon Keras di Hulu Cikapundung

3 weeks ago 13
Pemulihan Lingkungan, Penggiat Wisata Tanam Seribu Pohon Keras di Hulu Cikapundung Pegiat lingkungan dan wisata menanam pohon keras di tepi Sungai Cikapudung untuk pemulihan lingkungan.(MI/Depi Gunawan)

PENANAMAN pohon di hulu Sungai Cikapundung Lembang Kabupaten Bandung Barat dilakukan komunitas pecinta lingkungan dan penggiat wisata. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemulihan lingkungan sekaligus pencegahan bencana di masa depan.

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak seperti The Lodge Foundation, Karang Taruna, pecinta lingkungan dan puluhan komunitas di Bandung Raya. Ada seribu pohon endemik berbagai jenis yang ditanam sesuai ekosistem lokal.

"Saya mengajak teman-teman dari 21 asosiasi terutama pariwisata hadir menanam pohon bersama di Hulu Cikapundung karena di sana sempat longsor kemarin," kata CEO The Lodge Maribaya, Heni Smith, Kamis (27/3).

Heni mengatakan, penanaman pohon hingga sebanyak 15 ribu pohon sudah dikerjakan sejak 10 tahun lalu baik di hulu sungai maupun lereng hutan. Seiring kondisi alam, upaya penghijauan terus digencarkan agar memberikan dampak yang sangat besar terhadap lingkungan hidup.

Lebih jauh, menurut dia, langkah ini sejalan dengan upaya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menginginkan semua pihak termasuk masyarakat melakukan penanaman pohon baik di kawasan hutan maupun di Daerah Aliran Sungai (DAS).

"Kita dukung program pemerintah untuk penghijauan karena bagaimana pun wisata alam tanpa alam yang bagus enggak ada yang datang. Ini juga program pendidikan pada teman-teman pariwisata, pemandu dan sebagainya," jelasnya.

Ditempat yang sama, Ketua DPD Asita Jawa Barat, Daniel G. Nugraha menuturkan, program penanaman pohon di wilayah Hulu Sungai Cikapundung dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan seperti mengurangi risiko bencana, meningkatkan daya serap air tanah, dan sebagainya.

"Penanaman pohon ini bukan hanya simbol kepedulian, tetapi juga langkah konkret dalam menjaga sumber daya alam yang menjadi bagian dari daya tarik wisata di Jawa Barat," kata Daniel.

Adapun jenis pohon yang ditanam di antaranya pohon-pohon keras seperti Mahoni, Rasamala, Cengkeh, Kayu Manis, Jabon, Nangka. Pohon-pohon tersebut bisa memberikan nilai ekonomi kepada masyarakat sehingga mereka diajak untuk ikut menjaganya.

Daniel berharap, inisiatif penanaman pohon ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan.

"Pariwisata itu ingin menciptakan hal positif dan bukan mau mengeksploitasi alam. Adanya sinergi antara sektor pariwisata, komunitas, dan masyarakat setempat, menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi dapat menciptakan perubahan yang lebih baik bagi lingkungan dan keberlanjutan alam," tandasnya. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |