Pemkab Demak Alihkan Hasil Efesiensi Anggaran untuk Tangani Banjir

1 week ago 13
Pemkab Demak Alihkan Hasil Efesiensi Anggaran untuk Tangani Banjir Warga melintasi jalan di Desa Triwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang terputus akibat banjir rob .(MI/Akhmad Safuan)

LANTARAN masih menjadi langganan banjir terutama akibat air laut pasang (rob), Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, akhirnya mengalihkan efesiensi anggaran Rp20 miliar untuk penanganan banjir dan perbaikan infrastruktur.

Pemantauan Media Indonesia, Rabu (9/4) banjir air laut pasang (rob) masih merendam 24 desa di empat kecamatan di Kabupaten Demak, yakni Sayung, Karangtengah, Bonang dan Wedung, bahkan banjir rob ini juga merendam Jalur Pantura Semarang-Demak hingga mengakibatkan lalu lintas terganggu.

Banjir rob yang sudah berlangsung puluhan tahun hingga kini masih terjadi. Realitas ini mengakibatkan kesulitan ekonomi bagi ribuan warga, karena selain kesulitan transportasi juga berimbas pada rusaknya mata pencarian dengan hilangnya sawah serta tambak. "Sudah lebih sepuluh tahun kami hidup diatas air," ujar Solikin,45, warga Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak.

Bambang, warga Tugu, Kecamatan Sayung, Demak mengaku setiap tahun harus mengeluarkan anggaran hingga mencapai Rp5-10 juta karena harus meninggikan rumah agar tidak terendam banjir. "Baru satu tahun meninggikan satu meter  lantai rumah, sekarang sudah kembali terendam banjir," ujar dia.

Hal serupa diungkapkan Akhadun,50, warga Wedung, Demak. Menurutnya, selain aktivitas bongkar muat ikan di pelabuhan terganggu, akses  jalan penghubung antar kecamatan juga terendam sehingga warga kesulitan transportasi, bahkan kendaraan rusak karena setiap hari terendam air asin.

Bupati Demak Eisti'anah, menuturkan berbagai upaya untuk mengatasi banjir rob telah dilakukan. Namun, hingga kini belum membuahkan hasil sehingga upaya terakhir adalah meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat, karena membutuhkan anggaran yang sangat besar.

"Mungkin baru 2027 masalah rob bisa diatasi, yakni selesainya jalan tol seksi satu dan itupun masih sebagian dari seluruh kawasan terendam rob," ungkap Eisti'anah.

Guna mengatasi permasalahan rob, lanjut dia, pihaknya telah mengajukan pembangunan tanggul laut ke pemerintah pusat, bahkan detail engineering design (DED) sudah selesai pada 2024. "Sebenarnya sudah kami ajukan bertahap, DED-nya juga sudah selesai dan kami terus berusaha," tambahnya.

Selain itu, dalam rangka mengatasi banjir dan infrastruktur, Pemkab Demak juga mengalihkan efesiensi anggaran sebesar Rp20 miliar, yang merupakan hasil pemangkasan 50% anggaran sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk anggaran perjalanan dinas bupati untuk mengatasi banjir, yakni menormalisasi sungai dan perbaikan infrastruktur. (AS/P-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |