
OSCAR Piastri dari McLaren berhasil mengalahkan Max Verstappen dari Red Bull untuk meraih pole position di Grand Prix Emilia-Romagna. Sesi kualifikasi kali ini diwarnai kecelakaan hebat dari pebalap Red Bull lainnya, Yuki Tsunoda.
Piastri unggul tipis 0,034 detik dari Verstappen, meskipun sempat terhambat lalu lintas di dua tikungan terakhir dan gagal mencatatkan waktu lebih baik di sektor akhir.
Verstappen dan Lando Norris dari McLaren gagal memaksimalkan lap terakhir mereka. Norris, yang sebelumnya berada di posisi ketiga, akhirnya turun ke posisi keempat setelah George Russell dari Mercedes mencatat waktu lebih baik.
Kejutan dalam sesi kualifikasi ini adalah penampilan kuat dari tim Aston Martin dan kegagalan Ferrari untuk menempatkan kedua mobilnya di 10 besar. Fernando Alonso meraih hasil terbaik Aston Martin musim ini dengan finis di posisi kelima, sementara rekan setimnya Lance Stroll juga masuk 10 besar di posisi kedelapan.
Charles Leclerc dan Lewis Hamilton hanya mampu finis di posisi 11 dan 12 pada balapan kandang pertama Ferrari musim ini, menegaskan kesulitan yang mereka alami. Pebalap muda Italia berusia 18 tahun, Kimi Antonelli, yang rumah keluarganya hanya setengah jam dari sirkuit, hanya mampu menempati posisi ke-13 di mobil Mercedes lainnya.
Kecelakaan Tsunoda
Sesi kualifikasi ini sempat dihentikan dua kali karena red flag. Pertama karena kecelakaan hebat Tsunoda yang kehilangan kendali saat memasuki chicane Villeneuve dan terbang melintasi gravel sebelum mobilnya terpental ke udara akibat menabrak pembatas ban.
Mobilnya sempat berputar di udara dan mendarat dalam posisi terbalik, namun segera kembali ke posisi normal. Tsunoda tidak mengalami cedera dan bisa keluar dari mobil dengan berjalan.
Ia mengatakan kecelakaan tersebut “sangat bodoh”, karena memaksakan diri terlalu keras saat dirinya belum memahami perubahan signifikan pada setelan mobil setelah sesi latihan terakhir yang sulit.
Tsunoda bukan satu-satunya yang menabrak pembatas. Pebalap debutan dari Alpine, Franco Colapinto, juga menabrak pembatas di chicane Tamburello. Kecelakaannya tidak terlalu dramatis—ia kehilangan kendali di atas kerb, melintasi rumput, dan menabrak pembatas bagian depan. Colapinto juga tidak mengalami cedera.
Perebutan Pole Position
Perebutan pole position sejak awal diduga hanya akan melibatkan McLaren dan Verstappen. Verstappen sempat mencatat waktu tercepat di percobaan pertama sesi kualifikasi akhir.
Piastri menjalani lap terakhir lebih awal dan tampil menjanjikan di dua sektor pertama, namun terhambat oleh lima mobil yang sedang mempersiapkan lap mereka saat memasuki dua tikungan terakhir Rivazza.
Ia tidak bisa memperbaiki waktunya di sektor tersebut, tetapi dua sektor awalnya cukup untuk menempatkannya di depan Verstappen. Verstappen berhasil memperbaiki catatannya di lap terakhir, tetapi hanya 0,07 detik lebih cepat dan tetap gagal merebut pole.
Norris, yang awalnya berada di posisi ketiga, gagal mencatatkan waktu lebih baik dan disalip oleh Russell, yang menggunakan ban medium di lap terakhir—sesuatu yang juga dilakukan Aston Martin di sepanjang sesi.
Komentar para pebalap
Piastri: “Sesi yang sangat sulit dengan red flag dan ban yang sangat aneh hari ini, terutama C6 (compound lunak). Tim bekerja dengan baik menyiapkan mobil. Lap terakhir terasa bagus, meskipun ada empat mobil di tikungan terakhir yang sedikit mengganggu, tapi ternyata cukup."
Verstappen: “Semuanya berjalan baik, tapi compound lunak terlalu sulit dijaga agar tetap optimal sepanjang lap. Sektor satu bagus, lalu bannya mulai menurun. George mencatat waktu dengan ban medium. Mungkin ban lunak terlalu lembut untuk sirkuit ini."
Norris: “Saya rasa saya memang tidak cukup cepat. Tak satu pun performa saya di Q3 tahun ini cukup bagus—dan ini kembali terjadi."
Alonso senang, Hamilton kecewa
Pirelli membawa tiga compound paling lunak untuk lomba kali ini, berharap bisa mencegah strategi satu pit stop yang biasanya terjadi di Imola. Namun, strategi itu tampaknya tidak akan berhasil, karena compound medium bekerja sangat baik. Aston Martin memanfaatkannya sepanjang kualifikasi.
Mobil Aston Martin membawa peningkatan besar akhir pekan ini—lantai dan penutup mesin baru yang dipengaruhi oleh desainer legendaris Adrian Newey, yang bergabung sebagai mitra teknis pada bulan Maret.
Alonso dan Stroll dengan jelas menerapkan strategi ban medium, menggunakannya di percobaan terakhir setiap sesi. Meski tidak punya ban medium baru untuk Q3, Alonso naik dari posisi ketujuh yang diraih dengan ban lunak menjadi posisi kelima berkat lap kedua dengan medium.
“Sedikit lebih baik dari yang diperkirakan. Dua mobil di Q3, mobil terasa kompetitif. Mari lihat besok. Komponen baru yang kami bawa bekerja dengan baik,” ujar Alonso.
Ferrari gagal menghangatkan ban baru ke suhu optimal di sesi kedua, membuat mereka tersingkir. “Kami sudah membuat kemajuan besar akhir pekan ini tapi hasilnya tidak terlihat, dan itu membuat saya sangat kecewa. Kami merasa sudah melakukan semua perubahan yang tepat, tapi entah kenapa ban tidak bekerja seperti yang seharusnya—sama juga dengan Charles," ujar Hamilton.
Kontroversi red flag Bearman
Pebalap Haas Oliver Bearman terkena kontroversi karena waktu lap-nya dihapus di akhir sesi pertama setelah red flag untuk kecelakaan Colapinto. FIA menunda dimulainya Q2 untuk meninjau apakah keputusan itu benar, sementara Bearman tetap di mobil. Keputusan akhirnya tetap diambil: lap dihapus.
FIA menyatakan Bearman melintasi garis waktu 3,3 detik setelah red flag dikibarkan, dan lampu merah sudah menyala di garis start. Namun Bearman membantah. “Kami mendapat lampu merah di dashboard. Tapi saya tidak melihat itu sampai setelah melewati garis.
“Kalau lihat dari rekaman video, jelas tidak ada red flag saat saya lewat garis.
“Jadi menurut saya ini sangat tidak adil. Rasanya begitu mereka mengambil keputusan, bahkan jika salah—bahkan jika sudah jelas salah—mereka tidak mau menariknya. Dan itu terasa sangat keras.” (BBC/Z-2)