Orang Super Kaya Ditawari Bayar Rp82 M demi Izin Tinggal di AS

2 weeks ago 11
Orang Super Kaya Ditawari Bayar Rp82 M demi Izin Tinggal di AS Presiden AS Donald Trump.(ANTARA/Xinhua )

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump akan segera menawarkan kepada warga negara asing super kaya izin tinggal “emas” yang dapat dibanderol dengan biaya 5 juta dolar AS (Rp82,25 miliar).

“Kita akan mulai menjual ‘kartu emas’. Kalau Anda sudah punya ‘kartu hijau’, kali ini kita punya kartu emas,” ucap Trump merujuk pada izin tinggal tetap imigrasi AS yang juga disebut “kartu hijau” (green card), Selasa (25/2) waktu setempat.

Ia mengatakan, izin tinggal istimewa tersebut bisa didapat dengan biaya 5 juta dolar AS dan pemegangnya akan mendapat hak-hak sebagaimana pemegang kartu hijau.

“Ditambah lagi, kartu tersebut memberi jalan untuk mendapatkan kewarganegaraan AS. Orang-orang kaya tentu akan datang ke negara kita dengan membeli kartu emas ini,” lanjut dia.

Trump menegaskan warganegara Rusia juga akan diizinkan membeli kartu emas tersebut. Ia pun meyakini bahwa AS dapat menjual hingga satu juta izin tinggal emas tersebut sehingga mendatangkan pemasukan sebesar 5 triliun dolar AS (Rp82,25 kuadriliun) kepada kas negara.

Lebih jauh Trump mengecam Uni Eropa dan berjanji akan segera menerapkan tarif sebesar 25% secara umum pada ekspor blok beranggotakan 27 negara tersebut. Trump menyebut Uni Eropa dibentuk untuk memperdaya Amerika Serikat.

"Itulah tujuannya dan mereka telah melakukannya dengan baik. Namun sekarang saya presiden. Mereka benar-benar memanfaatkan kita dengan cara yang berbeda," kata Trump kepada wartawan saat ia mengadakan rapat kabinet pertamanya.

"Mereka tidak menerima mobil kita. Mereka pada dasarnya tidak menerima produk pertanian kita. Mereka menggunakan berbagai macam alasan dan kita menerima semuanya," sebutnya.

Trump mengatakan bea masuk baru akan dikenakan pada mobil, semikonduktor dan farmasi serta semua barang lainnya sekitar 25%.

Pernyataan tersebut muncul setelah Trump menjamu Presiden Prancis Emmanuel Macron di Gedung Putih pada hari Senin menjelang kunjungan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada hari Kamis.

Sementara itu, Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, mengatakan BRICS yang saat ini diketuai oleh negaranya, berencana mencari platform alternatif untuk sistem pembayaran antar negara anggota. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS dijadwalkan berlangsung di Rio de Janeiro pada 6-7 Juli mendatang.

Presiden Brasil membuka pertemuan Sherpa BRICS pada Rabu. Sherpa BRICS merupakan pertemuan para pejabat senior anggota BRICS untuk membahas serta merancang keputusan yang akan dibahas oleh para kepala negara dalam KTT BRICS mendatang.

"Eskalasi proteksionisme dalam perdagangan dan investasi saat ini semakin memperkuat urgensi langkah-langkah untuk mengatasi hambatan dalam integrasi ekonomi kita," ujar Lula, seperti dikutip oleh portal berita UOL.

"Memperluas opsi pembayaran berarti mengurangi kerentanan dan biaya. Kepemimpinan Brasil dalam BRICS berkomitmen untuk mengembangkan platform pembayaran tambahan yang lebih mudah diakses, transparan, dan aman," kata Lula menambahkan.

Sebelumnya, Trump mengeklaim BRICS telah meninggalkan rencana mereka untuk menciptakan alternatif dolar AS dalam transaksi keuangan setelah Washington mengancam akan memberlakukan tarif hingga 150% dan menghentikan perdagangan dengan mereka. (Sputnik-OANA/Fer/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |