
KAWANUA dalam bahasa Minahasa secara umum berarti teman atau orang yang berasal dari Minahasa (khususnya saat berada di perantauan). Malam Pesona Kawanua (MPK) 2025 yang digelar pada Sabtu malam, 12 April di The Ballroom Djakarta Theatre, akan menjadi etalase bagi para musisi berdarah Minahasa. MPK 2025 akan menjadi ajang pertemuan para musisi berdarah Minahasa lintas generasi.
Nama-nama yang memeriahkan panggung MPK di antaranya Once Mekel, Connie Constantia, Vivi Sumanti, Maryantje Mantouw, Tony Wenas, Vonny Sumlang, Sonny Tulung, dan Vina Panduwinata, yang juga memiliki darah Minahasa.
Selain penampilan dari para musisi, pertemuan para Kawanua malam ini juga menghadirkan pertunjukan seni tradisional khas Minahasa seperti tarian Maengket yang dibawakan oleh 30 penari, tarian Kabasaran, pertunjukan musik bambu, serta empat kelompok kolintang—instrumen tradisional yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Unesco.
Dehills Production bersama penyanyi legendaris Ermy Kullit menjadi promotor dalam acara ini. Sebagian penghasilan dari acara akan disumbangkan untuk mendukung para seniman Kawanua yang sedang menghadapi masalah kesehatan.
“Konser ini akan menjadi ruang kebersamaan yang memperkuat rasa bangga terhadap warisan budaya sendiri, melalui perpaduan musik modern dan pertunjukan seni tradisional,” kata pendiri Dehills Production Lexi M. Budiman dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Sabtu. (12/4).
Lexi mengatakan acara tersebut turut didukung oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Kementerian Kebudayaan RI, Pertamina, dan BNI.
(H-3)