Okjökull: Gletser Pertama yang Mati akibat Perubahan Iklim dan Peringatan bagi Masa Depan

1 month ago 16
 Gletser Pertama yang Mati akibat Perubahan Iklim dan Peringatan bagi Masa Depan Okjökull, gletser di Islandia yang dulunya menutupi 39 km², secara resmi dinyatakan mati pada tahun 2014 karena esnya terlalu tipis untuk bergerak.(NASA/Landsat)

GLETSER Okjökull di Islandia menjadi gletser pertama yang secara resmi dinyatakan mati akibat perubahan iklim. Hal itu mengacu pada dua foto yang diambil dengan selang waktu 33 tahun. 

Okjökull adalah gletser berbentuk kubah yang terletak di sekitar kawah puncak gunung berapi perisai Ok (dibaca "Auk"), yang memiliki ketinggian 1.200 meter dan berlokasi sekitar 71 kilometer barat laut Reykjavík. Dalam bahasa Islandia, Okjökull berarti "Gletser Ok".

Pada 1901, gletser ini menutupi area sekitar 39 kilometer persegi. Namun, saat foto satelit pertama diambil tahun 1986, luasnya menyusut menjadi kurang dari 2,6 kilometer persegi. Ketika gambar kedua diambil tahun 2019, luas esnya hanya tersisa 1 kilometer persegi, menurut NASA Earth Observatory.

Tahun 2014, para glasiolog Islandia menyatakan Okjökull telah mati. Esnya menjadi terlalu tipis sehingga tidak lagi bergerak menuruni gunung akibat gravitasi, menandakan untuk pertama kalinya dalam puluhan ribu tahun, gletser ini berhenti bergerak.

Mengenang Okjökull

Kematian gletser ini didokumentasikan dalam film pendek berjudul "Not Ok" yang dibuat para peneliti dari Rice University, Texas, tahun 2018.

Pada Agustus 2019, sekitar 100 orang, termasuk peneliti dan politisi, menghadiri upacara pemakaman untuk Okjökull di dekat puncak gunung Ok. Sebuah plakat peringatan yang bertajuk "Surat untuk Masa Depan" dipasang di lokasi tersebut.

Pesannya berbunyi:

"Ok adalah gletser pertama di Islandia yang kehilangan statusnya sebagai gletser. Dalam 200 tahun ke depan, semua gletser kami diperkirakan akan mengalami nasib yang sama. Monumen ini dibuat untuk mengakui bahwa kami tahu apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan. Hanya kalian di masa depan yang tahu apakah kami berhasil melakukannya atau tidak."

Plakat tersebut juga mencatat konsentrasi karbon dioksida (CO2) di atmosfer saat itu, yaitu 415 ppm (part per million). Kini, per Maret 2025, angka tersebut telah meningkat menjadi lebih dari 428 ppm, menurut NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration).

Kuburan Gletser Dunia

Pada 2023, Islandia menciptakan kuburan gletser pertama di dunia, di mana batu nisan es didirikan untuk 15 gletser utama yang terdaftar dalam Global Glacier Casualty List. Semua gletser dalam daftar tersebut dinyatakan mati atau dalam kondisi kritis, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Daftar ini mencakup Anderson Glacier di negara bagian Washington, AS, yang pada 2015 menjadi gletser pertama di AS yang dinyatakan mati.

Meskipun pemantauan gletser masih belum konsisten dan terdapat perdebatan mengenai definisi ukuran gletser yang sebenarnya, National Snow and Ice Data Center menyatakan jumlah pasti gletser yang hilang akibat perubahan iklim tidak diketahui secara pasti. Namun, beberapa peneliti memperkirakan hingga 10.000 gletser dari berbagai ukuran mungkin telah lenyap akibat perubahan iklim, menurut laporan The Washington Post tahun 2024. (Live Science/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |