Momentum Bersejarah FC Barcelona

9 hours ago 1
Momentum Bersejarah FC Barcelona Skuad Barcelona melakukan selebrasi setelah mengalahkan Espanyol pada lanjutan La Liga di Stadion RCDE di Cornella de Llobregat, pada 15 Mei 2025.(AFP)

PASUKAN Hansi Flick menutup musim di kancah domestik dengan sempurna setelah sebelumnya menjuarai Copa del Rey dan Supercopa Spanyol. Satu-satunya trofi yang lepas dari genggaman Lamine Yamal dan kawan-kawan musim ini ialah Liga Champions.

Di mata Presiden Joan Laporta, Barcelona sudah mengukir sejarah meski tanpa Si Kuping Besar. "Saya sangat senang. Musim ini terbukti bersejarah. Meski kami mengalami kesulitan, para pemain tetap tampil luar biasa. Saya berterima kasih untuk itu," kata Laporta kepada Marca.

Barcelona memastikan diri sebagai juara La Liga musim ini setelah mengalahkan rival sekota Espanyol 2-0 pada pekan ke-36 di Stadion RCDE, Jumat (16/5/2025) dini hari WIB. Bintang muda Lamine Yamal mencetak gol pembuka dengan tendangan melengkung dari tepi kotak penalti.

Kemenangan tersebut tak hanya mengamankan tiga poin bagi skuad asuhan Hansi Flick tetapi sekaligus memastikan Real Madrid tidak lagi mampu mengejar poin di sisa dua laga musim ini. Barca mengunci gelar ke-28 mereka sepanjang sejarah La Liga.

Pertandingan berlangsung ketat dan kebuntuan baru terpecahkan pada paruh kedua. Yamal mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-53 lewat gol indah dari luar kotak penalti.

Momen krusial
Gol pembuka Yamal menjadi momen krusial kemenangan Barca. Pemain berusia 17 tahun itu melakukan penetrasi dari sisi kanan lalu melepaskan tembakan melengkung yang menghujam sudut atas gawang Espanyol.

Itu merupakan gol ke-8 Yamal di La Liga musim ini. Golnya seakan membuktikan pemain muda itu bisa menjadi penentu di laga-laga besar.

Momen itu mengingatkan publik ia ketika mencetak gol serupa untuk timnas Spanyol di semifinal Euro 2024 kontra Prancis. Fermin Lopez kemudian menambahkan keunggulan Barca pada masa tambahan waktu. Espanyol bermain dengan 10 orang sejak menit ke-80 karena kartu merah Leandro Cabrera.

“Lamine luar biasa musim ini, dan gol tadi benar-benar spesial,” kata Fermin Lopez memuji rekan setimnya.

Ini bukan pertama kalinya Barcelona merayakan gelar juara di markas Espanyol dalam laga derbi Catalunya. Pada 2023, Barca juga mengunci gelar di tempat yang sama.

Kala itu selebrasi sempat diwarnai insiden pemain dikejar oleh suporter tuan rumah. Namun, kali ini pendukung Espanyol memilih untuk menyalakan sprinkler atau semprotan air lapangan yang memaksa para pemain Barca segera kembali ke ruang ganti.

"Di lapangan, jelas kami tidak bisa merayakannya di sana karena dua tahun lalu (ada masalah)," kata Hansi Flick.

"Ini juga tentang rasa hormat kepada para penggemar di sini, (jadi) tentu saja kami merayakannya di ruang ganti, fantastis, para pemain bisa melakukannya, sangat bagus," imbuhnya.

Suasana kekeluargan
Hansi Flick mengatakan kunci kesuksesan timnya menjuarai Liga Spanyol adalah kekeluargaan. “Yang menentukan musim ini adalah keluarga yang kami bangun. Semua bekerja dengan gairah dan tahu peran mereka penting. Itu sangat membantu saya untuk mencapai target,” kata Flick.

Pelatih asal Jerman itu juga menyoroti kekompakan skuadnya sebagai hal yang belum pernah ia alami sebelumnya. Ini merupakan musim debut Flick di Barcelona. “Atmosfer ruang ganti. Saya belum pernah merasakan hal seperti ini. Semua saling menjaga satu sama lain, dan itu sangat unik,” ucapnya.

Flick masuk jajaran elite pelatih Eropa di musim perdananya bersama klub. Namun, ia menolak menyebut satu nama sebagai kunci kesuksesan tim musim ini, termasuk dirinya maupun Lamine Yamal. “Kami ini tim. Semua bekerja keras dan memberi yang terbaik,” tegasnya.

Meski begitu, ia memberikan penghormatan khusus kepada almarhum dokter tim Barca, Charles Minarro. “Dia sedang melihat kami dari atas sana, dan saya yakin dia sangat bangga. Kami tidak melupakannya. Dia bagian besar dari tim ini dan akan selalu ada di hati kami,” ucap dia.

Sementara itu, Flick memilih untuk tidak merayakan secara terbuka di stadion meski sudah memastikan gelar dengan kemenangan atas rival sekota.

“Kami ingin menghormati fan Espanyol, jadi perayaan kami lakukan di ruang ganti. Tapi besok di parade kemenangan, saya akan ikut merayakan dari belakang. Melihat orang-orang tersenyum dan bahagia sudah cukup buat saya.”

Di sisi lain, sebanyak 15 orang mengalami luka-luka setelah sebuah mobil menabrak kerumunan suporter di luar Stadion RCDE menjelang pertandingan Liga Spanyol antara Espanyol melawan Barcelona.

Polisi Katalan mengonfirmasi seorang perempuan telah ditangkap terkait insiden tersebut, dikutip dari Marca. Tiga korban dilaporkan harus menjalani perawatan di rumah sakit, sementara 11 lainnya mengalami luka ringan.

Dalam pernyataan resminya, polisi menyebut situasi “sudah terkendali” dan “tidak menimbulkan ancaman bagi orang-orang di dalam stadion”. (Ant/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |