Makna Lempar Jumrah dalam Ibadah Haji: Jejak Perlawanan Nabi Ibrahim terhadap Iblis

19 hours ago 4
 Jejak Perlawanan Nabi Ibrahim terhadap Iblis Lempar jumrah merupakan simbol perlawanan Nabi Ibrahim AS dan keluarganya terhadap Iblis. Ritual ini mengingatkan jemaah haji akan pentingnya keteguhan iman.(Antara)

LEMPAR jumrah menjadi salah satu ritual dalam ibadah haji. Jemaah akan melempar batu kerikil ke tiga titik (jumrah) yang berada di Mina, Arab Saudi. Ketiga titik itu adalah Jumrah Ula (paling kecil), Jumrah Wustha (tengah), Jumrah Aqabah (paling besar).

Masing-masing jumrah ini menandai tempat di mana Nabi Ibrahim AS melempar setan saat diuji keimanannya.

Dilansir dari laman Kementerian Agama, Mina adalah tempat Nabi Ibrahim AS melaksanakan perintah Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail AS. Sebelum mereka sampai di tempat yang dituju, tiba-tiba Iblis datang dalam wujud manusia.

Iblis menggoda Nabi Ibrahim AS agar menghentikan niatnya tersebut. Namun, dengan penuh keyakinan dan ketakwaan kepada Allah SWT, Ibrahim AS tetap melaksanakan perintah itu.

Ia tahu tujuan iblis pada hakikatnya adalah untuk mengajak melanggar perintah Allah. Karena itu, Nabi Ibrahim kemudian mengambil tujuh batu kerikil dan melemparnya ke Iblis. Inilah yang disebut jumrah Ula.

Siti Hajar

Tak berhasil memengaruhi Ibrahim AS, Iblis lalu datang membujuk Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim. Iblis memengaruhi Hajar dengan perhitungan, seorang ibu pasti tak akan sampai hati membiarkan buah hatinya disembelih.

Tapi Hajar menolak dan melempari Iblis dengan batu kerikil. Lokasi pelemparan Hajar itu kemudian dijadikan tempat melempar Jamrah Wusta.

Ismail

Langkah Iblis tidak berhenti di situ. Dia beralih kepada Ismail AS, putra Ibrahim-Hajar, yang dianggapnya masih memiliki keimanan dan ketakwaan yang rapuh. Tapi Ismail ternyata juga menunjukkan perlawanan. Ia kukuh memegang keimanannya dan yakin dengan sepenuh hati akan perintah Allah SWT.

Ibrahim, Siti Hajar, dan Ismail lalu bersama-sama melempari Iblis dengan batu kerikil. Itu kemudian diabadikan menjadi lemparan Jamrah Aqabah. Allah SWT pun memuji upaya Nabi Ibrahim dan keluarganya karena dianggap berhasil menghadapi ujian.

Ikrar Iblis

Al-Qur’an menceritakan ikrar Iblis yang dinilai sesat dan dilaknat oleh Allah SWT setelah menolak perintah untuk bersujud kepada Adam AS dan minta diberi kesempatan hidup hingga manusia dibangkitkan pada hari kiamat.

Allah SWT berfirman Quran surat Al-Hijr [15]:39-40. "Ia (Iblis) berkata, 'Ya Tuhanku', oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan menjadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya, [39] kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka [40]’’.

Melontar jamrah mengingatkan jemaah haji bahwa Iblis senantiasa berusaha menghalangi menusia melakukan kebaikan. Nabi Muhammad SAW dalam HR. Bukhari, Muslim dan Abi Daud mengingatkan, ‘’Sesungguhnya setan mengalir pada manusia di tempat darah mengalir dalam dirinya." (Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |