Luis Enrique Persembahkan Kemenangan Liga Champions untuk Mendiang Putrinya Xana

1 day ago 4
Luis Enrique Persembahkan Kemenangan Liga Champions untuk Mendiang Putrinya Xana Pelatih PSG, Luis Enrique.(Dok. Instagram Luis Enrique)

LUIS Enrique mengenang mendiang putrinya Xana usai membawa Paris Saint-Germain (PSG) meraih gelar Liga Champions pertama dalam sejarah klub. Tangis haru sang pelatih membuncah saat para suporter PSG mempersembahkan penghormatan khusus untuk putrinya.

Xana meninggal dunia pada 2019 pada usia 9 tahun beberapa bulan setelah didiagnosa mengidap kanker tulang langka. Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi Enrique dan keluarganya.

Usai peluit panjang dibunyikan, Enrique merayakan momen bersejarah itu dengan memeluk istrinya, Elena, serta dua kakak Xana, yakni Pacho (26) dan Sira (25).

“Saya sangat bahagia. Rasanya sangat emosional di akhir pertandingan ketika melihat spanduk dari para penggemar untuk keluarga saya. Tapi saya selalu memikirkan putri saya,” ujar Enrique dilansir Sky Sports.

“Ini sangat berarti. Itu indah sekali, tetapi saya tidak perlu memenangi Liga Champions untuk mengingat putri saya. Putri saya selalu bersama kami, terutama saat kami kalah,” tambahnya.

Sebelum laga final digelar, Enrique sempat membayangkan momen perayaan jika PSG berhasil meraih trofi.

Dia membayangkan dirinya menancapkan bendera PSG di tengah lapangan seperti yang pernah dilakukannya bersama Xana saat menjuarai Liga Champions bersama Barcelona pada 2015 di Berlin.

Kemenangan itu kini benar-benar terjadi. PSG bukan hanya mengalahkan Inter Milan, mereka melumatnya dengan penampilan dominan serta skor telak 5-0 di Allianz Arena, Minggu (1/6) dini hari WIB.

Di tribun, para suporter PSG menjawab harapan Enrique dengan membentangkan tifo raksasa bergambar Xana sebagai sebuah penghormatan. Di tengah gemerlap Munich, keluarga kecil ini mengenang satu anggota mereka yang telah lebih dulu pergi, namun tetap hadir dalam setiap langkah mereka.

Bagi Enrique, ini menjadi gelar Liga Champions kedua setelah sukses bersama Barcelona satu dekade lalu. Pelatih berusia 55 tahun itu juga merasa terharu bisa mempersembahkan trofi Si Kuping Besar untuk Paris.

“Sejak hari pertama, saya bilang ingin memenangkan trofi penting, dan Paris belum pernah juara Liga Champions. Kini kami berhasil melakukannya untuk pertama kali. Rasanya luar biasa bisa membuat begitu banyak orang bahagia,” pungkas Enrique.
(H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |