1 week ago
11
Bupati Indramayu Lucky Hakim memulai hari pertama kerja setelah liburan Lebaran.(MI/NURUL HIDAYAH)
LUCKY Hakim, Bupati Indramayu menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indramayu.
“Saya ini pemimpin Indramayu yang salah persepsi. Jadi pemimpin Indramayu atau bupati itu memang tidak boleh libur,” tutur Lucky, Rabu (9/4).
Dia menjelaskan dirinya sudah mendapatkan pengarahan dari Wakil Mendagri yang menyatakan bahwa staf boleh libur, tapi bupati dan wali kota tidak boleh libur di hari libur lebaran.
Sebelumnya, Lucky dan keluarganya berlibur ke Jepang pada masa libur Lebaran. Dia sudah mendatangi Kantor Menteri Dalam Negeri untuk memberikan penjelasan.
Lucky pun mengakui kejadian tersebut merupakan pelajaran bagi dirinya. “Gak papa, ini pelajaran buat saya. Saya siap dengan segala konsekuensinya,” tutur Lucky.
Menyinggung pujian yang diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bahwa dirinya bersikap kesatria menghadapi masalah ini, Lucky mengaku sangat bersyukur.
“Untuk permasalahan ini saya adalah orang yang bersalah. Jangan berharap dipujilah, untuk dimaafkan saja saya sudah senang, alhamdulillah,” ungkapnya.
Dia mengaku menyampaikan permohonan maaf tidak hanya kepada Mendagri, Wamendagri dan Gubernur Jawa Barat saja. “Namun juga seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kepada seluruh masyarakat Indramayu."
Sementara itu, Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mengucapkan terima kasih sekaligus memberikan semangat kepada Bupati Indramayu, Lucky Hakim lewat video yang ia unggah di instagram pribadinya.
“Yang paling utama adalah Bupati Indramayu secara terbuka mengakui kesalahan. Itu adalah sikap yang sangat baik untuk seorang pemimpin,” tuturnya.
