
TIM SAR gabungan menghentikan sementara pencarian korban yang tertimbun material longsor di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
“Untuk perkembangan hari keenam ini, kita sudah melaksanakan pencarian dari pagi sampai dengan siang,” tutur Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M. Yusron, Rabu (4/6).
Namun sebelum melakukan pencarian 4 korban yang hingga kini masih tertimbun, di pagi hari mereka terlebih dahulu melakukan asesmen. Selain itu, inspektur pertambangan Kementerian ESDM juga terus melakukan pemantauan menggunakan total station, untuk memantau pergerakan tanah di lokasi longsoran Gunung Kuda selama proses pencarian dilakukan.
Tim sudah bekerja sejak pagi hingga pukul 12.00 WIB. Tim gabungan melaksanakan pengerjaan untuk pembersihan penarikan material ke sisi bawah sehingga beko bisa bekerja di seputaran dari batu untuk mengambil puing-puing yang disinyalir ada timbunan jenazah.
Namun sekitar pukul 13.30 WIB, lanjut Yusron, tim memutuskan untuk menghentikan penghentikan sementara proses pencarian korban yang masih tertimbun material longsor. Keputusan penghentian pencarian ini dilakukan karena berdasarkan hasil pemantauan menggunakan total station, telah terjadi pergeseran tanah sejauh 4 meter dalam kurun waktu yang tidak lama.
Total sudah terjadi pergesaran 9 meter sejak tiga hari terakhir dari titik awal. Kondisi ini cukup berbahaya untuk tim hingga akhirnya pencarian hari ini dihentikan sementara.
Pergeseran memicu terjadinya longsor susulan terutama di sektor worksheet. Kondisi diperparah dengan munculnya aliran air di sektor tengah worksheet A yang berpotensi memicu pergerakan tanah lebih lanjut.
“Dari inspektur pertambangan telah menyampaikan bahwa kita tidak tahu longsor itu terjadi bisa 1 menit, 5 menit, 10 menit, 1 jam, 1 hari dan sebagainya,” tutur Yusron.
Hingga akhirnya mereka pun memutuskan untuk menghentikan sementara proses pencarian korban.
Ditambahkan Yusron, tim SAR gabungan telah bekerja di zona merah yang secara teknis merupakan wilayah tidak aman. Lokasi longsor berada di ketinggian 219 meter, ini berarti untuk titik amannya seharusnya berada sejauh 1,5 kali tinggi tebing, yakni sekitar 350 meter.
Namun tim SAR tetap melakukan pencarian di titik rawan untuk kemanusiaan. Sementara itu dalam sehari ini sudah terjadi beberapa kali longsoran.
Longsor di Gunung Kuda diperkirakan menyebabkan jatuhnya korban hingga 25 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 21 orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Diperkirakan masih ada lagi 4 korban yang belum ditemukan. Untuk pencarian di hari kelima dan keenam ini, tim SAR gabungan belum menemukan korban yang tertimbun material longsor.