
CUACA ekstrim. terjadi di wilayah Kota Depok, Jawa Barat sepanjang Senin (17/3) malam hingga Selasa siang, mengakibatkan bencana hidrometeorologi yakni longsor dan pohon tumbang. Bencana itu tersebar di tiga kecamatan.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok Deni Romulo Hutauruk menjelaskan tanah longsor terjadi di Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Tapos, dan Kecamatan Pancoran Mas. Tanah longsor salah satunya di Jalan Ngarai RT 004 RW 07 Kelurahan Pasirgunung Selatan.
Sementara pohon tumbang terjadi di beberapa titik. Pohon tumbang salah satunya di RT 003 RW 05 Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos.
Selain itu, satu titik tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kecamatan Cimanggis. Penghuni rumah tidak mengungsi karena sudah dilakukan gotong royong oleh warga setempat untuk pembersihan material longsoran.
"Tidak ada korban jiwa dalam deretan peristiwa itu, namun kejadian bencana itu menyebabkan beberapa ruas jalan tertutup, serta kerusakan beberapa rumah huni milik warga," ujar Deni.
Kemudian di Kecamatan Pancoran Mas tiang listrik PLN roboh. Saat ini hal itu masih dalam proses recovery PLN
"Upaya yang dilakukan DPKP antara lain mengirimkan personil, asessment, pembersihan material, dan membuat laporan," ujar Deni.
Ia mengimbau warga agar berhati-hati saat kondisi cuaca buruk yaitu hujan deras dan angin kencang.
"Saat ini belum ada laporan korban jiwa namun kami lakukan pendataan korban dan kebutuhan warga yang terdampak," kata dia.
Deni memprediksi kawasan Kota Depok berpotensi terjadi hujan sedang dan lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang.
Hal itu diprediksi merata terjadi di Kota Depok meliputi 11 kecamatan di daerah setempat yakni Cimanggis, Tapos, Cipayung, Pancoran Mas, Cilodong, Sawangan, Bojongsari, Limo dan Cinere. (H-1)