322 Orang Tewas dalam Lima Jam Serangan Brutal Israel di Gaza

4 hours ago 1
322 Orang Tewas dalam Lima Jam Serangan Brutal Israel di Gaza Warga Gaza berduka.(Al Jazeera)

PIHAK berwenang setempat di Gaza pada Selasa (18/3) pagi mengatakan bahwa lebih dari 322 warga Palestina tewas dan hilang dalam kurun waktu lima jam saat Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza. Serangan Israel ini dinilai melanggar gencatan senjata yang telah berlangsung hampir dua bulan.

Tentara Israel mengatakan bahwa mereka melakukan serangan udara di Jalur Gaza. Ini terbesar sejak gencatan senjata dengan kelompok Hamas berlaku pada 19 Januari.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jenazah 254 warga Palestina sejauh ini telah dievakuasi ke rumah sakit, bersama dengan 440 orang yang terluka.

"Banyak korban masih tertimbun reruntuhan sementara upaya evakuasi masih dilakukan," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan dilansir Anadolu, Selasa (18/3).

Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan seluruh keluarga di permukiman itu menjadi korban tewas akibat serangan Israel. Ambulans tidak dapat membawa semua korban ke rumah sakit.

"Pembantaian brutal ini menegaskan sekali lagi bahwa tentara pendudukan Israel hanya mengenal bahasa pembunuhan, penghancuran, dan genosida," kata pernyataan itu.

Dimulai kembali pembantaian di Gaza terjadi bersamaan dengan pengepungan yang berlangsung di Gaza dan penutupan total titik penyeberangan. Kondisi ini memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza dan membuat lebih dari 2,4 juta warga Palestina kehilangan kebutuhan dasar mereka.

Kantor media tersebut mendesak masyarakat internasional, termasuk Dewan Keamanan PBB dan kelompok-kelompok hak asasi manusia, untuk menghentikan sikap tidak bertindak dan segera bertindak guna memastikan diakhirinya pembantaian di Gaza.

Sebelumnya, tentara Israel menyatakan bahwa mereka menyerang target-target Hamas di Jalur Gaza untuk mencapai tujuan perang sebagaimana yang telah ditetapkan oleh petinggi politik, termasuk pembebasan semua sandera, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.

Sementara itu, Kelompok Hamas mengatakan pemerintah Israel telah menyatakan perang terhadap Gaza dengan melanggar perjanjian gencatan senjata.

"Kami menuntut agar para mediator meminta (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu dan pendudukan Zionis bertanggung jawab penuh atas pelanggaran dan pembatalan perjanjian tersebut," katanya dalam sebuah pernyataan.

Meskipun ada gencatan senjata, otoritas setempat di Gaza melaporkan pelanggaran hampir setiap hari oleh tentara Israel.

Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 48.500 warga Palestina sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan meninggalkan Gaza dalam reruntuhan.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun lalu untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |