1 day ago
9
Kepala BI Perwakilan DKI Jakarta(Dok BI DKI Jakarta )
KANTOR Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta (KPw BI DKI Jakarta) bersama stakeholder dan mitra strategis merilis program Protect Jakarta, Rabu (28/5).
Acara ini ditujukan guna menggaungkan semangat sinergi dan kolaborasi, khususnya dalam mengusung dan mendukung kestabilan harga (inflasi), ketahanan pangan dan penguatan sistem pembayaran, serta perlindungan konsumen, antara lain pemerintah, otoritas, akademisi, pelaku usaha/bisnis, serta masyarakat.
Pada acara peluncuran Protect Jakarta tersebut, KPw BI DKI Jakarta memfokuskan pada penguatan sistem pembayaran digital dan perlindungan konsumen melalui peningkatan awareness dan penguatan komitmen antara regulator, industri dan unsur terkait lainnya, yang diwujudkan dalam gelaran talk show bertema Digital Shield: Konsumen Terlindungi, Siber Terkendali.
Dalam sambutan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar, menyampaikan bahwa masih terdapat tantangan yang cukup signifikan dalam lingkungan strategis ke depan baik di tataran global maupun domestik, sehingga sinergi yang kuat lintas stakeholders akan memainkan peranan yang sangat penting agar respon kebijakan yang diambil bisa efektif dan tepat sasaran.
"Di tengah tantangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Jakarta diperkirakan berpeluang tumbuh pada kisaran 4,6%-5,4%, dengan inflasi yang terkendali pada sasaran 2,5±1%, yang berarti juga akan bertumbuhnya transaksi antar pelaku usaha dan individu masyarakat melalui platform digital," ujar Arlyana dalam keterangannya.
Di sisi lain, masih terdapat gap antara tingkat inklusi keuangan dan literasi keuangan serta literasi digital di tengah pesatnya transformasi digital yang merupakan tantangan yang perlu kita tangani bersama.
Dalam kegiatan ini KPw BI DKI Jakarta memperkenalkan program Simfoni Jakarta yang menggabungkan tiga program besar: Forward, Connect, dan Protect Jakarta.
KPw DKI Jakarta telah meluncurkan Program Forward pada 19 Maret 2025, dan Connect pada 8 Mei 2025 sebelumnya. Sementara peluncuran Protect Jakarta yang dilakukan pada hari ini, akan diikuti dengan kegiatan Coaching Clinic kepada beberapa Penyelenggara Jasa Pembayaran Bank dan Non Bank.
KPw BI DKI Jakarta juga akan menggelar talkshow terkait perlindungan konsumen pada kegiatan JakFest (Jakarta Kreatif Festival) pada tanggal 4 sampai dengan 8 Juni yang akan datang di Gandaria City.
"Akan digelar pula beberapa event Harkonas (Hari Konsumen Nasional) yang mendukung penguatan tujuan Protect Jakarta," ucap Arlyana.
Protect Jakarta menjadi ruang temu dan komitmen bersama stakeholder dan mitra strategis untuk membangun fondasi kolaborasi yang inklusif dan berkelanjutan. Protect Jakarta menjadi pengikat dari berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam menjawab tantangan terhadap keuangan digital dan perlindungan konsumen nasional khususnya di wilayah Jakarta.
"Dengan semangat Protect Jakarta, pendekatan adaptif dan kolaboratif ini diharapkan dapat mendukung terciptanya ekosistem pembayaran digital yang aman, efisien, dan wajar, serta memperkuat peran konsumen secara berkelanjutan," imbuh Arlyana. (Put)
