Keutamaan Ramadan, Hikmah Puasa, dan Momen Bersejarah

1 week ago 16
Keutamaan Ramadan, Hikmah Puasa, dan Momen Bersejarah Warga memukul pentungan dan alat musik polo palo yang terbuat dari bambu saat tradisi Koko O atau ketuk sahur di Kota Gorontalo, Gorontalo, Sabtu (1/3/2025).(Antara/Adiwinata Solihin)

BULAN suci Ramadan adalah anugerah dan nikmat yang agung bagi umat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Di dalamnya terdapat keutamaan dan hikmah yang Allah SWT berikan kepada hambanya yang dengan ikhlas menjalankan ibadah puasa serta ibadah-ibadah lain.

Pada bulan ini pula umat Islam sangat dianjurkan melakukan ibadah-ibadah sunah. Ini karena semua pahala ibadah sekecil apapun akan dilipatgandakan.

Lantas apa saja keutamaan bulan Ramadan, hikmah puasa, dan momen bersejarah dalam Ramadan? Berikut uraiannya sebagaimana dilansir dari buku Fiqh Puasa dan Zakat Fitrah dari LBM-NU Kota Kediri.

Keutamaan Ramadan

1. Bulan yang diberkahi.

Ramadan merupakan bulan yang diberkahi. Ini karena pintu surga dibuka selebar-lebarnya dan pintu neraka ditutup serapat-rapatnya. Bahkan setan pun dibelenggu dan diikat pada bulan suci ini.

Rasulullah SAW bersabda, "Telah datang kepadamu bulan Ramadan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya. Pada bulan ini pintu-pintu
surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan para setan diikat. Juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik daripada 1.000 bulan. Barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya, dia terhalang mendapat sesuatu yang besar." (HR Ahmad dan An-Nasai).

2. Puasa Ramadan diampuni semua dosa.

Begitu penting dan mulianya bulan Ramadan, orang yang berpuasa dengan ikhlas akan memperoleh ampunan. 

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barang siapa berpuasa Ramadan karena percaya kepada Allah dan hanya mengharapkan (rida) kepada Allah, akan diampuni semua dosa
yang telah dilakukannya." (HR Bukhari dan Muslim).

3. Ingin sepanjang tahun bulan Ramadan.

Umat Islam ingin sepanjang tahun menjadi bulan Ramadan, jika mengetahui keutamaannya. 

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Andaikata umatku mengetahui keutamaan di dalam bulan Ramadan, niscaya mereka akan mengharapkan sepanjang tahun menjadi bulan Ramadan." (HR Ibnu Abi Dunya).

4. Allah yang langsung membalas puasa.

Setiap amal ibadah sejatinya untuk manusia sendiri. Namun, khusus puasa itu hanya untuk Allah yang akan langsung membalasnya.

Dalam hadis qudsi dikatakan, "Setiap amal yang dilakukan anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa. Itu untuk-Ku dan Aku yang langsung membalasnya. (HR Bukhari).

Karena itu, sudah seyogianya dalam bulan puasa, umat Islam lebih meningkatkan amal ibadah dan kebersihan hatinya dengan melaksanakan segala bentuk kewajiban dan kesunahan. Namun yang tak kalah penting diperhatikan bahwa selain amal ibadah yang dilipatgandakan pahalanya, amal buruk pun dilipatgandakan dosanya.

Untuk itu, selain meningkatkan amal baik, hendaknya dalam bulan Ramadan umat Islam berusaha menjauhi segala larangan dan kemakruhan.

Hikmah puasa Ramadan

Berikut beberapa hikmah diwajibkan puasa Ramadan. Ini dikutip dari Syekh Sulaiman al-Jamal, Hasyiyah al-Jamal, juz 2, halaman 302.

a. Sebagai bekal menuju surga Firdaus.

b. Menjadi pemicu untuk mengasihi orang-orang yang kelaparan (membutuhkan).

c. Sebagai cara yang efektif untuk meluruskan hati yang menyimpang dari rel ketaatan.

Menurut Syekh Sulaiman, segala sesuatu yang bengkok seperti besi, tombak, bisa lurus dengan api. Begitu pula hati yang menyimpang dari ketaatan bisa tegak sebab panasnya rasa lapar bukan dengan panasnya azab (siksaan).

d. Mendapat ampunan Allah dan syafaat para malaikat.

Sesungguhnya malaikat mengadu atas banyaknya maksiat yang dilakukan orang mukmin. Ketika orang yang beriman menjalankan puasa, Allah berkata, "Wahai malaikatku, apabila mereka mendurhakai-Ku di luar bulan Ramadan, di dalam bulan Ramadan ini tanggunglah beban mereka karena-Ku." Dengan demikian malaikat yang mulanya mengeluh berubah menjadi memberi syafaat.

e. Dapat mengantarkan kepada sifat zuhud (menjauhi orientasi duniawi).

f. Terapi yang efektif untuk menjauhi kemaksiatan.

Dokter yang menginginkan kebaikan terhadap pasiennya memerintahkan agar menjauhi segala macam makanan ketika sakit. Begitu juga Allah SWT memerintahkan
hambanya yang terjangkit kemaksiatan agar melakukan terapi menjauhi makanan sebagai bentuk kasih sayang-Nya kepada manusia.

g. Mencegah gangguan setan.

Setan adalah musuh bagi orang beriman. Karenanya, cara untuk memepersempit jalan mereka dengan mencegah aliran makanan dan minuman. 

Inilah makna sabda Nabi SAW, "Sesungguhnya setan berjalan dalam diri manusia bersamaan dengan mengalirnya darah, maka persempitlah jalannya dengan lapar dan haus."

Momen bersejarah pada bulan Ramadan

Pada bulan Ramadan, banyak peristiwa penting dan bersejarah yang terjadi. Sudah selayaknya kita sebagai umat Islam untuk memperingati hari-hari tersebut dengan memperbanyak zikir dan beribadah kepada Allah SWT sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT. Berikut momen penting tersebut.

Tanggal Momen bersejarah
2 Ramadan Perang Badar Kubra
9 Ramadan Proklamasi kemerdekaan Indonesia
10 Ramadan Hari berdirinya negara Indonesia
10 Ramadan Penaklukan Kota Mekah
11 Ramadan Wafatnya Sayyidah Khadijah Al-Kubra
17 Ramadan Al-Qur'an diturunkan

Itulah keutamaan bulan Ramadan, hikmah puasa Ramadan, dan momemn bersejarah dalam bulan Ramadan. Semoga bermanfaat. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |